LahatOnline » Sudah Jauh Jauh Diusir, Berharap Pedagang Kalangan Kompak Boikot SP 5 Palembaja

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Sudah Jauh Jauh Diusir, Berharap Pedagang Kalangan Kompak Boikot SP 5 Palembaja

Minggu, 26-April-2020, 16:19

Post Views: 6,760

LAHAT ONLINE, LAHAT – Hari ini, viral video di sosial media facebook dimana terjadi perselisihan antara pedagang kalangan dengan pihak Desa Kencana Sari SP 5 Palembaja Kecamatan Kikim Timur, Minggu (26/4).

Perselisihan dan nyaris baku hantam ini terjadi karena pihak Desa Kencana Sari menutup akses para pedagang kalangan sehingga mereka tidak bisa berjualan.

Mengetahui hal tersebut, salah satu pedagang yang pernah berjualan di kalangan, Iwan mengecam aksi pihak Desa Kencana Sari yang semena mena tanpa pikir panjang mengusir para pedagang.

“Mereka sudah jauh jauh kesana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa sana, namun setelah sampai disana malah diusir. Apa orang sana tidak memikirkan perjuangan mereka untuk sampai kesana demi mengais rupiah,” ujarnya.

Karena itu, Iwan dengan tegas mengajak para pedagang kalangan bersatu untuk memboikot SP 5 Palembaja, karena sudah menjatuhkan harkat dan martabat seorang pedagang.

“Meski pun kami susah, tolong jangan di sepelekan. Kami memang bukan siapa siapa disini, namun kalau para pedagang bersatu untuk tidak lagi kesana, mereka akan menyesal telah mengusir para pedagang,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Kaget, Rizal saat menonton video tersebut juga mengecam aksi pihak Desa Kencana Sari yang langsung mengusir para pedagang, pada hal jarak pedagang ke lokasi cukup jauh dengan medan yang sulit.

“Kami mengerti tujuan dari pihak desa mungkin untuk mencegah virus corona, namun kan bisa diatur jaraknya. Jangan semena mena seperti itu, kalau lokasinya dekat ya tidak masalah, ini lokasinya jauh, kasihan para pedagang,” katanya.

Insiden antara pedagang kalangan dan pihak Desa Kencana Sari ini menjadi potret yang kesekian kali, dimana imbauan Sekda Lahat untuk mengizinkan kalangan untuk dibuka, agar penyaluran logistik masyarakat di desa tidak terhambat kembali ditolak oleh masyarakat. Miris. (Ir22)