LahatOnline » Menguak Aduan Dugaan Korupsi RSUD Lahat yang Masih Mandek

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Menguak Aduan Dugaan Korupsi RSUD Lahat yang Masih Mandek

Kamis, 5-September-2019, 16:00

Post Views: 3,185

Lahat – Perkembangan pengaduan kasus dugaan Korupsi di RSUD Lahat yang dilaporkan oleh ketua Komite Anti Korupsi (KAK) ke Kejari Lahat, hingga kini masih berasa jalan ditempat.

Terkuak aduan perihal dugaan korupsi di RSUD Lahat ini belum kunjung ada keputusan sejak ditangan Bani Imanuel Ginting selaku Kasi Intel Kajari Lahat. Padahal, dugaan korupsi yang dilaporkan ini, berpotensi merugikan negara sebesar Rp. 37 Milyar.

Hal ini membuat Drs. Rangga Guritno selaku ketua Komite Anti korupsi (KAK) pada hari Rabu 4 September kembali mendatangi Kejari Lahat, guna menanyakan langsung perkembangan pengaduan tersebut kepada Kajari Lahat Jaka Suparna.

Dalam pertemuan itu, Jaka Suparna memanggil Kasi Intel untuk menjelaskan perkembangan proses pengusutan dugaan korupsi di RSUD Lahat. Di hadapan Kajari Lahat, Bani Ginting bersama timnya menunjukkan tumpukan berkas yang tengah dipelajarinya untuk mengusut kasus dugaan korupsi di RSUD Lahat.

Dikonfirmasi hari ini, Rangga Goeritno mengatakan mendapatkan kekecewaan atas apa yang terjadi dalam pengaduan ini.

“Dari hasil pertemuan ini, kami tidak mendapatkan progres apapun dari Kejari Lahat, terbukti dengan masih dipelajarinya berkas, dan sampai sekarang masih di tangan Kasi Intel Lahat, belum dilimpahkan kemana-mana,” jelas Rangga, Kamis (05/09).

Padahal, masih menurut Rangga, pengaduan dugaan kasus RSUD Lahat ini sudah masuk beberapa bulan yang lalu.

“Kami juga tak habis pikir, kenapa penanganan kasus yang berpotensi merugikan negara sebesar Rp. 37 Milyar lambat sekali penanganannya,” kata Rangga.

Namun, Jaka Suparna selaku Kajari Lahat berjanji akan terus memproses pengaduan dugaan korupsi di RSUD Lahat.

“Kita akan umumkan kalau sudah ada hasilnya,” kata Jaka.

sampai saat ini, Rangga bersama rekan masih menunggu keseriusan Kejari Lahat dalam menuntaskan pengusutan kasus dugaan korupsi di RSUD Lahat.

“Kita tidak ingin kasus ini berlarut larut prosesnya atau apalagi jika sampai ditutup oleh Kejari Lahat. Pasrinya kita akan mengawal terus,” tegas Rangga.

(Aan LO)