PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

RASA, LOGIKA DAN MERDEKA KAUM PEREMPUAN

Oleh : Susila Wandari (Puan Gemapela)

Rabu, 10-Maret-2021, 09:44

Post Views: 1,698

Tuhan telah menciptakan manusia beragam, mulai dari karakteristik sampai ke cara menyebarkan kebaikan. Perempuan merupakan manusia ciptaan tuhan yang istimewa, yang berperan penting dalam kehidupan.

Kaum perempuan selalu semangat dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan mengedukasi sesama untuk menciptakan kedudukan perempuan yang lebih baik. Dilahirkan dengan ciri khas tersendiri dan keunikan yang berbeda membuat kedudukan antara perempuan dan laki-laki saat ini di anggap berbeda.

Perempuan identik dengan berbagai kelebihan, bak mentari pagi dirumahnya, dia juga identik dengan tingginya rasa emosional sehingga dikenal sebagai perasa terhandal. Tingginya rasa emosional perempuan inilah yang menjadikan sikap perempuan hanya bekerja diranah reproduksi dan domestik saja, ada yang jadi tulang punggung rumah tangga, ada yang mengurus dan membesarkan anggota keluarga, dan juga terdapat perempuan yang memperjuangkan hak dan kesejahteraan untuk kaum perempuan.

Kemerdekaan kaum perempuan sendiri sulit terwujud ketika kesejahetraan perempuan belum sepenuhnya diwujudkan. Berbagai penindasan yang dilakukan kaum patriarki melalui mental dan mencari kepuasan terhadap perempuan belum terbebaskan. Hal ini menunjukan bahwa perempuan di perbuat layaknya budak kaum patriarki yang membuat perempuan bak patung manekin.

Perempuan dan laki-laki memang berbeda namun bukan untuk dibeda-bedakan, sehingga tak dapat membenarkan bahwa takdir perempuan sebagai manusia kelas dua atau hanya sosok pelengkap. Budaya patriarki yang mendarah daging sampai sekarang semakin menempatkan perempuan pada makhluk sosial kedua. Konsep gender yang menggambarkan bahwa perempuan ciri khas dengan sikap lemah-lembut dan emosional mempengaruhi tingginya mental patriarki yang tertanam didalam diri perempuan. Dengan ketidakpercayaan terhadap diri sendiri, menentukan pilihan karena paksaaan yang diiringi rasa ketakutan. Namun mental patriarki tak dapat menghambat perempuan diatas puncak untuk menuju progresif kesetaraan gender sosial.

Dan disamping itu manusia juga memiliki sifat ketidakpedulian akan orang lain yang hanya memikirkan kemerdekaan individunya sendiri dan tak bisa menyangkal bahwa sebagian perempuan juga memiliki sifat seperti itu. Ketidakpedulian sesama kaum perempuan inilah yang juga membuat kesetaraan hak perempuan semakin tipis dilingkungan sosial. Kesetaraan hak terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk hak setiap manusia dimana perempuan berhak hidup secara terhormat, hak untuk bebas menentukan pilihan dalam kehidupannya tanpa rasa takut atau paksaan. Akan tetapi kesetaraan hak perempuan tersebut belum sepenuhnya dirasakan.

Maka dari itu jangan hanya diam tidak ada batasan terhadap apa yang kita capai sebagai perempuan. Ingat perempuan itu hebat, perempuan mempunyai peran penting dalam negeri ini, perempuan berhak memiliki kekuatan untuk menolak segala bentuk kekerasan atas dirimu, berhak mendongkrak segala hal yang membatasi perkembanganmu, berhak melawan stigma dan budaya yang sering kali memojokanmu.