LahatOnline » BRIPKA DODI PERMANA, S.H,.M.M, ANGGOTA POLRES LAHAT TERIMA KALPATARU

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

BRIPKA DODI PERMANA, S.H,.M.M, ANGGOTA POLRES LAHAT TERIMA KALPATARU

Penghargaan Kalpataru Kategori Pengabdi Lingkungan

Jumat, 27-Juli-2018, 16:41

Post Views: 3,480

PALEMBANG – Di peringatan hari lingkungan hidup sedunia (HLHS) yang baru bisa dilaksanakan hari ini di Palembang, Bripka Dodi Permana, S.H,.M.M anggota Polres Lahat menerima Penghargaan Kalpataru Kategori Pengabdi Lingkungan Prov. SumSel, Jumat (27/7).

Penghargaan Kalpataru Kategori Pengabdi Lingkungan di berikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Sebelumnya Dodi diusulkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupetan Lahat untuk menerima penghargaan Kalpataru kategori pengabdi lingkungan.

Berawal dari hobi memilah sampah, Bripka Dodi Permana SH MM kini menjadi direktur usaha kebersihan. Ya sesuai hobinya, Dodi menjadi direktur bank sampah yang dinamainya DP Partner yang dirintisnya sejak tahun 2007.

Dodi mengatakan “bekerja di bidang sampah berawal dari keinginannya agar sampah tersebut bisa bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat. Adanya bank sampah, membuat warga bisa mendapatkan uang dari sampah- sampah yang ada serta belajar untuk menabung”.

“penghargaan Kalpataru ini, akan menjadi pemacu dan pemicu semangat Bank Sampah DP Partner untuk lebih giat lagi berpartisipasi dalam penanganan lingkungan”

Saat ini Bank Sampah yang didirikan Bripka Dodi Permana, S.H,.M.M telah berkembang menjadi 12 unit, tersebar di beberapa titik kota Lahat. Untuk jenis sampah yang dikelolahnya ada 2 jenis, yaitu sampah non organik dan organik, dimana sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos,l.

Selanjutnya hasil dari olahan tersebut bakal di jual ke pihak-pihak perusahaan tambang yang ada di Kabupaten Lahat, untuk mereklamasi lahan galian tambang. Sedangkan sampah non organik langsung dilebur dan di kemas selanjutnya dibawah ke Jakarta untuk dijual kembali.

(QNANTHIE)