PUPUK LANGKA, PETANI MUARA TIGA TANYA KE DPRD LAHAT

Jumat, 13-November-2020, 23:59


Muara Tiga, Petani selaku pelaku utama pembangunan di bidang pertanian, memiliki andil yang besar dalam mewujudkan sasaran produksi dan produktivitas untuk mencapai target swasembada pangan yang berkelanjutan.

Namun untuk sampai kesitu belum di dukung oleh faktor pendukung. Dengan masih di ketemukannya keluhan petani akan terbatasnya alokasi pupuk. Jumat, (13/11/2020).

Seperti halnya yang di alami “Gun” dalam forum reses ke 3 dprd kabupaten lahat jum’at tanggal 13 nopember 2020 di gedung aula kantor camat mulak ulu kemarin mengatakan. Kami masih mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi. Dan yang menjadi pertanyaan kenapa di saat petani butuh terkesan ketersedian pupuk terbatas dan langkah.

Kami berharap ke depan kepada bapak anggota dprd dengan pihak pemerintah untuk memperjuangkan aspirasi kami petani. Agar ke depan alokasi pupuk bersubsidi di tambah dan berikut akses pelayanannya dari pihak produsen hingga sampai ke patani.

Sementara menerima keluhan ini langsung di jawab oleh politisi senior di kabupaten lahat “H.nopran marjani s.pd”. ia mengatakan sebagai acuan pemerintah dalam menentukan alokasi pupuk ialah RDK/RDKK rencana definitif kebutuhan kelompok. Rdkk di di tentukan mulai dari tingkat desa, masyarakat melalui poktan bersama ppl selanjutnya di bawah ke balai ppl dinas pertanian.

Pemerintah berdasarkan rdkk akan menentukan alokasi pupuk dan di sampaikan ke pihak produsen terkait. Dengan tetap mengacu pada postur apbd pemkab. Lebih lanjut nopran mendorong para kelompok tani juga mengusulkan pembentukan kelompok tani yang bergerak di bidang perkebunan kopi karet sawit dan lain-lain tidak hanya poktan sawah saja. masukan ke dalam rdkk agar realokasinya bertambah.

Kondisi ini akan masuk dalam pokok pikir kita anggota dprd. Untuk di bahas bersama pehik eksekutif. Agar pembangunan di bidang pertanian melesat demi kesejahteraan masyarakat dan sejalan dengan target pemerintah yaitu swasembada pangan berkelanjutan.

Senada di sampaikan “Aswandi” kepala balai ppl dinas pertanian wilayah mulak ulu. Ketika di konfirmasi via aplikasi washaps pada media ini mengatakan, memang terjadi keterbatasan alokasi. Rdkk adalah alat untuk bisa mebebus pupuk namun tidak semua rdkk dapat di tebus. kita sudah membuat realokasi untuk bulan nopember hingga desember dan tidak dapat di pastikan berapa yang akan terpenuhi. Tergantung kebijakan pejabat yang terkait dalam hal ini. Terangnya.

Caplin Seganti

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater