BSD : “AMPLOP DINAS PERTANIAN LAHAT, BOLA DI TANGAN POLISI”

menunggu kinerja penegak hukum

Rabu, 8-Januari-2020, 07:50


LAHAT – Dari pertengahan Desember 2019 hingga minggu pertama Januari 2020, pemberitaan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Lahat, memviral di Media massa Online dan juga Media Sosial.

Dipermasamalahkan oleh LSM Nusantara Coruption Wacth Lahat (NCW Lahat) adalah dugaan adanya 11 paket proyek swakelola Dinas Pertanian Lahat tahun Anggaran 2018 yang dikerjakan oleh anak dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian

BACA : http://lahataktual.com/plt-kepala-dinas-pertanian-lahat-diduga-bermain-proyek/

BACA : https://lahatonline.com/204940-11-paket-proyek-swakelola-dinas-pertanian-lahat-ta-2018-diduga-dikerjakan-oleh-anak-plt-kepala-dinas-pertanian.html

BACA : http://lahataktual.com/11-paket-proyek-swakelola-dinas-pertanian-ta-2018-diduga-dikerjakan-oleh-anak-plt-kepala-dinas-pertanian/

BACA : https://lahatonline.com/205178-ncw-lahat-laporkan-plt-kepala-dinas-pertanian-ke-polisi.html

BACA : http://lahataktual.com/ncw-laporkan-plt-kepala-dinas-pertanian-ke-polisi/

BACA : http://lahataktual.com/plt-kepala-dinas-pertanian-lahat-tak-akan-habis-mobil-satu-jika-berkasus/

BACA : http://lahataktual.com/dugaan-plt-dinas-pertanian-main-proyek-wabub-lahat-angkat-bicara/

BACA : http://lahataktual.com/plt-kepala-dinas-pertanian-lahat-tak-akan-habis-mobil-satu-jika-berkasus/

BACA : https://lahatonline.com/205611-viral-kepala-dinas-pertanian-lahat-suap-ncw.html

BACA : https://lahatonline.com/205657-terkait-kkn-dinas-pertanian-lahat-bsd-semoga-ncw-lahat-dan-polisi-tak-masuk-angin.html

BACA : https://lahatonline.com/205819-cctv-grativikasi-dinas-pertanian-ke-ncw-lahat-tayang-hari-ini.html

BACA : https://lahatonline.com/206037-terkait-amplop-dinas-pertanian-lahat-warga-kecewa-ncw-lahat-tak-publikasi-cctv.html

BACA : https://lahatonline.com/206064-diduga-sudah-masuk-angin-mahendra-tantang-ncw-ungkap-kasus-dinas-pertanian.html

Menurut Pirdaus bahwa laporan Dugaan Korupsi, telah di laporkan ke Kepolisian Daerah Sumatera Selatan.

Cerita tentang dugaan adanya 11 paket proyek swakelola Dinas Pertanian Lahat tahun Anggaran 2018 dikerjakan oleh anak dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, menjadi viral ketika Pirdaus yang Wakil Ketua NCW Lahat memposting status Facebooknya yang menceritakan bahwa ada upaya Gratifikasi suap sejumlah uang dari utusan  Plt Kepala Dinas Pertanian Lahat dengan gambar Map kantor Dinas Pendidikan beserta amplop berisi sejumlah uang.

Dan kembali viral ketika Postingan Facebok tersebut hilang dihapus oleh Pirdaus dan pemberitaan tentang Gratifikasi tersebut tidak muncul di media www.lahataktual.com serta tidak di publikasinya Vidio CCTV peristiwa gratifikasi tersebut sesuai janji Pirdaus.

Terlepas dari itu semua, hilangnya Postingan Facebok, tidak muncul di media www.lahataktual.com serta tidak di publikasinya Vidio CCTV peristiwa gratifikasi tersebut, “MUNGKIN” bagian dari strategi dari NCW Lahat dalam mengungkap dan mengawal laporan dugaan korupsi ini di Kepolisian, sekalipun hal ini mendapat hujatan Netizen di media sosial bahwa NCW Lahat telah diduga terindikasi sakit dengan gejala “masuk angin” untuk istilah telah di bungkam kinerja NCW Lahat atas kasus ini.

Bak sebuah permainan Sepak Bola, dalam lapangan ada beberapa pemain, Ada NCW Lahat, ada kontraktor, ada instrumen pengadaan proyek di Dinas Pertanian, ada Anak Plt Dinas Pertanian, ada Plt Kepala Dinas Pertanian dan ada Polisi.

Setelah Bola di oper ke Polisi oleh NCW Lahat (baca : setelah Dugaan korupsi ini dilaporkan ke Polisi) maka posisi Bola ada ditangan polisi untuk melakukan eksekusi ke gawang lawan.

Selesai sudah tugas NCW Lahat, maka saat ini masyarakat berharap kepada Kepolisian dalam melakukan penegakan hukum.

Seorang yang awam hukumpun telah dapat menduga ada aroma korupsi di Dinas Pertanian Lahat sejak ketika NCW Lahat mendapat informasi dari internal Dinas Pertanian bahwa ada kecurangan administrasi dalam proses pengadaan 11 paket proyek swakelola Dinas Pertanian Lahat tahun Anggaran 2018, yang kemudian disusul dengan adanya upaya gratifikasi suap

Hilangnya Postingan status Amplop di Facebook, Tidak adanya pemberitaan tentang Gratifikasi tersebut di media www.lahataktual.com serta tidak di publikasinya Vidio CCTV peristiwa gratifikasi tersebut sesuai janji Pirdaus, mengindikasikan bahwa benar ada dugaan Korupsi di Dinas Pertanian Lahat

Banyak masyarakat tidak tahu bagaimana cara Polisi bekerja dalam mengungkap sebuah kasus Korupsi, masyarakat juga tidak tahu apakah benar kasus ini telah benar benar di laporkan NCW Lahat ke Polda Sumsel atau tidak

Yang pasti, dari setiap indikasi dari setiap peristiwa yang muncul dan berkembang di Media Masa Online maupun di Media Sosial Facebook, serta dari data dugaan korupsi ini yang dilaporkan ke Polisi (apabila benar telah dilaporkan) sudah dapat menjadi acuan pihak Kepolisian dalam mengungkap kasus ini, baik itu oleh Kepolisian Daerah Sumatera Selatan tempat dimana kasus ini dilaporkan maupun Kepolisian Resort Lahat dimana peristiwa demi peristiwa itu berlangsung dalam wilayah hukumnya.

Minimal Kepolisian Resort Lahat berperan menginformasikan runtutan dari cerita
bahwa dugaan korupsi ini viral di media masaa online, adanya Postingan Facebok tentang Gratifikasi amplop yang kemudian hilang dari acount Facebook pirdaus,  pemberitaan tentang Gratifikasi tersebut tidak muncul di media www.lahataktual.com serta tidak di publikasinya Vidio CCTV peristiwa gratifikasi tersebut, kepada Penyidik di Kepolisian Daerah Sumsel

Atau juga tanpa menunggu laporan dari masyarakat, Kepolisian Resort Lahat dapat melakukan upaya hukum lain dalam membantu Polda Sumsel mengungkap kasus ini, dimulai dari titik awal adanya upaya Gratifikasi Dinas Pertanian Lahat ke NCW Lahat dan tidak menutup kemungkinan ada perbuatan hukum terpisah (perkara terpisah) yakni Kasus Korupsi 11 paket proyek swakelola Dinas Pertanian Lahat tahun Anggaran 2018 dan Korupsi Gratifikasi (suap)

Polisi harus bekerja, Plt Kepala Dinas Pertanian dan anaknya tersandera dengan opini dugaan melakukan Korupsi. Tugas Polisilah yang menentukan atau mengeksekusi apakah kasus ini di hentikan Penyelidikan dan Penyidikannya atau di giring ke proses peradilan.

Sampai hari ini semua mata tertuju dan menduga NCW Lahat telah diam karena Sakit dengan gejala masuk angin, padahal tugas NCW Lahat selesai ketika mereka telah mengoper bola ke Polisi

Dan masyarakat juga tak ingin menduga bahwa dikemudian hari, Polisi juga diduga ikut Sakit dengan penyakit yang sama yakni Masuk Angin, karena tidak mengakhiri cerita dugaan korupsi ini dengan menghentikan Penyelidikan/Penyidikan atau membawanya ke Proses Pengadilan

Akhir dari tulisan ini, masyarakat menginginkan pada salah satu opsi, Rehabilitasi nama baik Plt Kepala Dinas Pertanian Lahat dan anaknya atau Plt Kepala Dinas Kesehatan dan anaknya  kembali dimanusiakan di Lembaga Pemasyarakatan.

Penulis :
BAKRUN SATIA DARMA | BSD
Pimpinan Redaksi LahatOnline.com
Ketua LBH Lahat
Preaidium Lahat Kata Kita

(REDAKSI LAHAT ONLINE)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater