LahatOnline » INI TANGGAPAN ANGGOTA DPRD LAHAT SOAL KABUPATEN BESEMAH

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

INI TANGGAPAN ANGGOTA DPRD LAHAT SOAL KABUPATEN BESEMAH

Jumat, 30-Agustus-2019, 20:05

Post Views: 4,317

LAHAT ONLINE, LAHAT – Pembentukan Kabupaten Besemah, mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Lahat.

Menurut Nopran Marjani salah satu anggota DPRD Lahat dari fraksi Gerindra, bahwa dia saat ini masih menunggu opsi yang akan di ambil oleh tim presidium.

“Saya selaku anggota DPRD Kabupaten Lahat, menunggu saja apa yang disampaikan nanti oleh tim presidium, untuk memfasilitasi opsi mana yang mereka ambil,” kata dia saat diwawancarai Lahat Online, Jumat (30/08).

Lanjut dia, terdapat dua opsi yang beredar saat ini. Yakni pembentukan Kabupaten Besemah, dengan menyatukan ‘Besemah Libagh’ yang mencakup wilayah Kota Pagaralam sebagai pusat, dan Kecamatan Jarai Area, Tanjung Sakti, Tanjung Tebat dan Kota Agung Are. Sedangkan opsi satunya, hanya pemekaran dari beberapa kecamatan tersebut dari Kabupaten Lahat.

“Kalau untuk penggabungan, itu harus persetujuan Bupati Lahat dan Walikota Pagaralam. Kalau mungkin bupati mau, tapi apakah mungkin Walikota Pagaralam bakal mau. Jadi kami sebagai anggota DPRD Kabupaten Lahat, kami akan menampung apa yang dikehendaki masyarakat,” ujarnya.

Nopran menambahkan, bahwa saat ini mengenai pemekaran masih menunggu moratorium dari pemerintah pusat.

“Kita tahu saat ini, moratorium masih diberlakukan pemerintah pusat. Masih sekitar 300 sampai 400 kabupaten yang belum disahkan. Kalau untuk penggabungan, itu sebenarnya lebih mempermudah untuk terbentuknya kabupaten baru karena tidak menunggu moratorium pemerintah pusat,” ungkap dia.

Kabar presidium tersebut, juga sudah didengar Zamroni Anggota DPRD dari fraksi Nasdem, yang berasal dari Tanjung Sakti. Akan tetapi dia masih melihat dulu komunikasi yang berjalan ditengah masyarakat.

“Sementara kita lihat dulu, bagaimana komunikasi yang berkembang oleh tokoh tokoh masyarakat. Komunikasi belum menyeluruh sekarang, masih sebatas wacana,” ucapnya.

Berbeda yang disampaikan Dedi Candera, anggota DPRD Kabupaten Lahat dari fraksi PDIP, yang berasal dari Kecamatan Suka Merindu, Jarai Area. Bahwa dirinya sangat mendukung akan pembentukan itu.

“Sangat mendukung, karena akan menguntungkan serta memudahkan masyarakat dalam segala urusan adminsitrasi dan urusan lainnya. Semoga hal ini dapat terwujud,” terangnya. (rpw/aan).