Warga Desa Negeri Agung Peringati Isra Wal Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Rabu, 17-Maret-2021, 23:50


Lahatonline.com, Negeri Agung – Bertempat di Masjid Al- Jihad, malam hari ini Rabu 17 Maret 2021 pukul 19.30 WIB Pemerintah Desa bersama Pengurus Masjid serta Warga Desa Negeri Agung Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat mengadakan peringatan Isra wal Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1442 H.

Pantauan awak media warga sangat antusias mengikuti Isra Wal Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Mulai dari Bapak – bapak, Para ibu – ibu, Para pemuda pemudi serta anak – anak berbondong – bondong menuju Masjid Al – Jihad desa Negeri Agung Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat.

Dalam sambutannya Ketua Masjid Al- Jihad Abumansyur menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga desa Negeri Agung yang telah menyempatkan diri untuk hadir di Masjid Al- Jihad dalam rangka peringatan Isra Wal Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1442 H tahun 2021.

Sementara itu, Kepala Desa Negeri Agung Risman menyampaikan serta berpesan agar para warga yang hadir dalam peringatan Isra Wal Mi’raj Nabi Muhammad SAW supaya mencermari serta mendengarkan apa yang di sampaikan oleh Ustad Muhirul Huda dari kota Lahat.

” Mari kita simak dan dengarkan apa yang akan disampaikan oleh Ustad Muhirul Huda tentang bagaimana perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menjemput Sholat 5 Waktu yang hingga kini sangat bersejarah bagi umat islam yaitu isra wal mi’raj” Ujar Risman, Rabu (17/03/21).

Lanjut Risman, Kami berpesan pada jemaah yang hadir pada kesempatan ini tidak lain agar kita kembali memawas diri memacu kedepan lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Dan mari sama – sama kita berdo’ a semoga Vandemi Covid -19 ini akan segera berakhir, Himbaunya.

Kemudian dilanjutkan dengan acara inti, yaitu mendengarkan ceramah agama dari Ustad Muhirul Huda.

Dalam ceramahnya Ustad Muhirul Huda bercerita sejarah Perjalan Isra wal Mi’raj Nabi Muhammad SAW dalam menjemput Sholat 5 Waktu untuk umat Islam diseluruh dunia.

Ia menyampaikan bahwa dalam memahami Isra Mi’raj tidak hanya merupakan bagian dari transformasi spiritual, tetapi juga tranformasi sosial.

Menurutnya transformasi spiritual mengajarkan untuk taat, tunduk dan patuh untuk menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT.

Sedangkan transformasi sosial mengajak kita semua untuk senantiasa melakukan perubahan dari kesalahan menuju kesalehan, dari kegelapan menuju terang, dan dari keterbelakangan menuju kemajuan, ungkapnya.

Ia juga berdo’a dan berharap semoga peringatan Isra’ Mi’raj tahun ini dapat mempertebal keimanan dan ketaqwaan seluruh jamaah kepada Allah SWT dengan meyakini kebenaran atas risalah Nabi Muhammad SAW.

Mengawali tausiahnya, Ustad Muhirul Huda menyampaikan bahwa selama ini ia sering mengikuti ceramah Isra’ Mi’raj yang menceritakan pertemuan Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra’ Mi’raj nya, dengan penghuni neraka dengan berbagai kisah.

Kisah-kisah tersebut selanjutnya digunakan sebagai panutan berperilaku di dunia, ungkapnya. Namun dalam tausiahnya, Ustad Muhirul Huda mengambil sudut pandang/perspektif Isra’ Mi’raj dalam kaitan dengan relevansi terhadap kehidupan saat ini.

Menurutnya, Isra’ Mi’raj terkait dengan misteri waktu. Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan pejalanan dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha serta dari Masjidil Aqsha kembali ke Masjidil Haram yang dilakukan dalam waktu satu malam, sehingga menjadikan orang-orang yang ada di sekeliling Nabi Muhammad SAW terbagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok pertama adalah kelompok Abu Jahal yang secara terang-terangan tidak percaya dan menolak dengan perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad.

Penolakan Abu Jahal dan kelompoknya, karena mereka mengedepankan logika semata. Sehingga menurut mereka perjalanan satu malam dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsha dan dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha, yang selanjutnya kembali ke Masjidil haram, adalah mustahil adanya.

Kelompok kedua yakni kelompok Abu Thalib yang setengah percaya dan setengah tidak percaya (ragu-ragu), dengan Isra’ Mi’raj tersebut.

Dan kelompok ketiga adalah kelompok Abu Bakar yang meyakini 100% atas perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad.

Keyakinan Abu Bakar karena yakin bahwa Nabi Muhammad tidak mungkin bohong.

Dari uraian Peringatan Isra’ Mi’raj tersebut, Ustad Muhirul Huda mengintisarikan bahwa hikmah utama yang dapat dipetik adalah tentang bagaimana manusia dapat selalu mengedepankan keimanan dalam beribadah dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Setelah itu dilanjutkan dengan do’a bersama.

Hadir dalam acara ini, Kepala Desa Negeri Agung, BPD, perangkat desa, Ibu TP. PKK, sekretaris desa, KKN Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta warga desa Negeri Agung.

Dias

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater