BURSAH : “PETANI KABUPATEN LAHAT, HARUS AKTIF MENJADI PENYEDIA SEMBAKO MAKAN SIANG GRATIS”

ini lapangan kerja baru

Jumat, 17-Mei-2024, 15:28


JAKARTA – Forum Aktivis Nasional (FAN) menyelenggarakan diskusi bertajuk “Makan Siang dan Susu Gratis dalam Pelaksanaan dan Tantangan” di bilangan Tegal Parang Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2024).

Ketua Umum Forum Aktivis Nasional (FAN) Bursah Zarnubi, dalam pengantar diskusi menekankan bahwa Program Makan Siang dan Susu Gratis yang digagas Prabowo-Gibran adalah program yang manfaatnya akan dirasakan oleh kurang lebih 80 juta orang dengan perencanaan anggaran sekitar 421 triliun.

“Program ini akan berdampak sangat positif pada pertumbuhan kesehatan dan kognitif-kecerdasan generasi muda kita. Ini bertujuan meningkatkan sumberdaya anak-anak sekolah kita dan pasti akan memajukan masa depan bangsa indonesia,” kata Bursah.

Menuru Bursah, kritik dan perdebatan yang muncul terkait darimana membiayai program ini merupakan hal lumrah dalam demokrasi dan akan menambah khazanah intelektual agar memperoleh perspektif dan sudut pandang positif dan konstruktif bagi keberlangsungan program ini pada masa mendatang.

Program Makan Siang dan Susu Gratis yang menjadi program unggulan Prabowo-Gibran merupakan program yang akan berdampak positif pada pertumbuhan kesehatan dan kecerdasan kognitif generasi muda Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, program ini hendaknya jangan sampai membebani rakyat, akibat politik anggaran yang tidak tepat. Karena itu, selain melakukan efisiensi di banyak sektor, pemerintah mendatang juga perlu mempertimbangkan untuk menjadikan program ini sebagai gerakan sosial (social movement).

Demikian antara lain pandangan yang mengemuka dalam diskusi publik dipandu oleh aktivis GPII Karman BM itu, hadir sebagai narasumber yaitu Anggota DPR RI Luluk Nur Hamidah, Anggota DPD RI Angelo Wake Kako, Peneliti Setyo Budiantoro, dan pengamat politik dari Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi.

Turut hadir penasihat FAN M Qodari, Dosen Paramadina Herdi Syahrasad, Direktur Eksekutif Institut Studi Strategi Indonesia (ISSID) Marbawi A Katon, Praktisi Hukum Umar Husin, dan ratusan aktivis lintas generasi dari berbagai Organisasi Kemahasiswaan dan Pemuda.

Ditemui seusai Diskusi, Bursah Zarnubi yang juga akqn mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Lahat, mengatakan Kabupaten Lahat harus menjadi Penyedia sembako sebagai bahan pokok Makan Gratis

“Ribuan anak sekolah di Kabupaten Lahat bahkan Jutaan anak sekolah di Propinsi Sumsel akan menikmati Makan Siang Gratis, ini prospek bagi Pendapatan Asli Daerah dan juga menambah rejeki warga Lahat” ujar Bursah

Tak usah lagi berdebat lagi tentang makan siang gratis bagi anak sekolah, ini akan menjadi program nasional dan masyarakat harus menyambutnya sebagai busines oriented

“Makan siang gratis secara tidak langsung membuka lapangan Kerja, Yang masak orang kabupaten Lahat sendiri, bisa UMKM dan rumahan, ada transportasi yang mengantar, ada tenaga kerja yang mendistribusikan, dan lainnya, sembako dari petani dan pedagang” tambah Bursah

“Tugas pemimpin membimbing, mengarahkan, mendidik, memberi bantuan modal, tidak empersulit izin berusaha untuk petani, pedagang, umkm, rumah makan, tranportir dan lainnya, itu yang menjalankan tenaga kerja semua” jelas Bursah

“Kabupaten Lahat harus menjadi sentra perekonomian, menjadi pemasok Sembako makan siang gratis di kabupaten Lahat dan Sumatera Selatan” pungkas Bursah Zarnubi

Beberapa waktu lalu, Bursah Zarnubi, didaulat oleh aktivis menjadi Ketua Forum Aktifis Nasional (FAN), dan Diskusi bertajuk “Makan Siang dan Susu Gratis dalam Pelaksanaan dan Tantangan” adalah Diskusi perdana Forum ini.

(Akun)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater