Perjuangan Hidup Bu Wiwi Sebagai Pengupas Bawang

Rabu, 24-Juli-2019, 14:05


Lahat – Kisah Wiwi Handayani (45) berjuang sendiri selepas suami meninggal dunia. Demi menghidupi anaknya Anisa Ramadani yang masih duduk di bangku kelas 3 SD, Bu Wiwi rela menjadi buruh pengupas bawang harian di PTM Square.

Wanita yang tinggal di Gang Pagun ini mengatakan bahwa upah dari pekerjaannya dalam mengupas bawang hanya Rp. 700,- per kilogram.

“Penghasilan yang saya dapat tidak menetap. Kadang sehari dapat 15 ribu kadang 20 ribu,” ungkap Bu Wiwi.

Memprihatinkan lagi, kondisi terkini Bu Wiwi yang menempati rumah dari salah satu keluarganya sering mengalami sakit-sakitan. Terlebih lagi dirinya juga tengah membutuhkan keperluan perlengakapan sekolah anaknya.

“Sering kumat darah tinggi dan punya riwayat penyakit asma. Saat ini yang paling dibutuhkan adalah pakaian SD dan buku tulis untuk anak,” lanjut Bu Wiwi.

Sementara itu salah seorang Relawan KGB ACT Lahat yang berkesempatan hadir, Husni Mubarak mengatakan akan mengajak relawan lainnya untuk mencari donatur bagi Bu Wiwi.

“Selain untuk perlengkapan sekolah, kita juga akan upayakan memenuhi kebutuhan sembako untuk Bu Wiwi dan anaknya. Jika ada sahabat kemanusiaan yang ingin berbagi untuk Bu Wiwi bisa menghubungi kami KGB ACT Lahat di nomor 0813-3418-1515 atas nama Yodi,” ujar Husni Mubarak.

(Mujib)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

MERAPI BARAT - Kamis, 13-Juni-2024 - 19:14

Pemdes Merapi Bagikan BLT Kepada 27 KPM 

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater