Dampak Covid-19 Harga kopi Di Kikim Turun

Minggu, 17-Mei-2020, 16:32


LAHATONLINE, Tanjung Raya – Sejumlah petani kopi di wilayah Kecamatan Pseksu mengeluhkan anjloknya harga gabah kopi lantaran terus mengalami penurunan harga. Pasalnya, mendekati lebaran hari raya idul fltri harga kopi terus mengalami penurunan harga, mulai dari Rp 20 ribu perkilo saat ini menjadi Rp 17 ribu perkilo.

Seperti yang diakui Asril (29) salah satu petani kopi di Kecamatan pseksu mengungkapkan, jika harga jual kopi terus mengalami penurunan.

“kita kurang tau juga sebenarnya penyebab turunnya harga komoditi biji kopi dipasaran, mudah mudahan terjadinya penurunan harga tidak berlangsung lama berharap harga segera kembali stabil” ungkapnya, (16/5)

Terkiat menurunnya harga biji kopi menjadi permasalahan bagi para petani kopi, ada sebagian berinisiatif menyimpan panen hingga harga stabil, banyak pula petani yang tetap menjual dengan harga rendah. “Kami tidak bisa membiayai kebutuhan hidup apa lagi mau Iebaran nanti kalau tidak menjual biji kopi meski harga murah,” katanya

Sambungnya, hasil jual biji kopi untuk menutupi biaya hidup seperti kebutuhan anak sekolah, bayar hutang dan kebutuhan lainnya itupun tidak cukup.

Sementara itu Pardi petani kopi lainnya mengaku, menyimpan kopi pada saat harga kopi turun merupakan solusi yang tepat sambil menunggu harga kembali stabil.

“Dibanding menjual dengan harga rendah, Iebih baik menunggu harga pasaran biji kopi tingoK ucapnya (AL)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater