ARDIANSYAH, MINTA PEMKAB LAHAT SERIUS TANGANI TAPAL BATAS KOTA AGUNG DAN MUARA ENIM

Senin, 1-Februari-2021, 18:02



LAHAT – Anggota DPRD Kabupaten Lahat Komisi I Fraksi PDI Perjuangan Ardiansyah, meminta Pemerintah Daerah (Pemkab) Lahat untuk lebih serius menangani permasalahan tapal batas wilayah Kecamatan Kota Agung dengan Kabupaten Muara Enim.

Hal itu langsung disampaikan Ardiansyah pada hari Senin, (1/02/21) di Kantor DPRD Lahat ketika selesai rapat dengan anggota DPRD Komisi I bersama ormas gemapala.

Dari hasil rapat bersama ormas gemapala, kami anggota DPRD Lahat Komisi I ada lima poin yaang kami sepakati yaitu, 1 merekomendasikan kepada Pemkab Lahat mengajukan peninjauan kembali permendagri 111 ke Mahkamah Agung, 2 mengajukan gugatan PTUN Pemkab Muara Enim di wilayah perbatasan. 3 agar Pemkab Lahat serius menangani atau mengumpulkan arsip-arsip penting Kabupaten Lahat yang merupakan bukti kepemilikan dan batas-batas daerah. 4 Rekomendasi ini dihasilkan setelah mendengarkan paparan pihak terkait yang berkompeten, 5 Pemkab Lahat segera menjalankan rekomendasi DPRD Lahat”, tutur Ardiansayh

“Saya berharap agar pemerintah Daerah (Pemkab) Lahat dalam hal permasalahan batas wilayah Kecamatan Kota Agung dengan Kabupaten Muara Enim cepat merespon dan serius menyelesaikan masalah tersebut, agar tidak selalu menjadi polemik di tengah masyarakat”, harapannya

Sebagai wakil rakyat, saya pribadi sangat mendukung apa yang dilakukan oramas gemapela yang sangat peduli dengan daerahnya. Kami siap berjuang bersama oramas gemapela melalui jalur yang sesuai dengan konsitusi dan peraturan perundan-undangan”,katanya

“Jangan sampai permasalahan ini berlarut-larut tidak ada penyelesaian. Pemeritah Daerah (Pemkab Lahat) untuk segera turun tangan menyelesaikan persoalan tapal batas wilayah Kecamatan Kota Agung dan Kabupaten Muara Enim.

Dalam menyelesaikan tapal batas wilayah ini, Pemkab diminta serius untuk menanganinya. Bahkan jngan sampai menganggap remeh persoalan batas wilayah.
“Ini menyangkut kepentingan publik dan kegiatan pemerintah, serta investasi dunia usaha”, jelas Ardiansyah.

Ardiansyah juga menjelaskan, bahwa tapal batas wilayah kerap sakali memicu konflik. Hal itu akibat adanya saling pendapat lantaran tidak jelasnya tapal batas wilayah. Apalagi jika wilayah yang dipermasalahkan tersebut memiliki isi sumber daya alam yang bernilai tinggi”, Ungkapnya
(Benz Tahrim)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater