Pembangunan Gedung Posyandu Desa Karangrejo Diduga Mark Up

Senin, 30-November-2020, 21:49


KARANG REJO – Beberapa sistem pembangunan yang didanai Alokasi Dana Desa (ADD) Desa Karang Rejo Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, tahun 2020 sepertinya harus diaudit kembali. Terutama, terkait pembangunan Gedung Posyandu.

Pasalnya, penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) diduga kuat telah terjadi penyimpangan khususnya dipembangunan Gedung Posyandu yang menelan dana sebesar Rp.161.937.400 tersebut.

Tidak hanya itu, pembangunan Tower BTS yang menelan dana sebesar Rp.260 juta, setelah rampung dikerjakan keinginan warga Desa Karang Rejo Kecamatan Merapi Barat Kabupaten itu, terpaksa harus ditunda lagi. Lantaran, warga masih tak kunjung mendapatkan sinyal.

Kepala Desa Karang Rejo (Kades), Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Komariatun S.Pi dikonfirmasi berdalih bahwa terkait pembangunan Tower BTS itu, belum dibayar seluruhnya.

“Kita baru selesaikan panjer untuk pembangunan Tower BTS. Tapi, dikarenakan tidak mendapatkan sinyal dan pekerjaannya belum selesai dilakukan, sehingga, kita putuskan kontraknya,” ucap Komariatun.

Dikarenakan, masyarakat ribut belum mendapatkan sinyal sambungnya, dialihkan keempat aitem pekerjaan lainnya. “Sedangkan, dana pembangunan Tower BTS kita alihkan untuk pekerjaan lainnya. Tapi, tetap kita tanggungjawab dan dana pembangunan Tower BTS kita gunakan dana Pribadi, biarlah Ayuk merugi sedikit” kilah Kades dengan nada santai, kemarin.

Ia menjelaskan, dikarenakan pekerjaan pembangunan Tower BTS yang menelan dana sebesar Rp.260 juta tidak rampung dikerjakan, sehingga, dana nya dialihkan keempat titik bangunan lain diantaranya, untuk pembuatan dua titik Sumur Bor, Pembangunan kantor Balai Desa, pekerjaan Pagar Balai Desa, dan untuk pembuatan Lapangan Volly Bal.

“Intinya, dana 260 juta tersebut kita alihkan keempat titik pembangunan lain. Tapi, tidak perlu untuk diberitakan soalnya tidak enak dengan Pak Camat Merapi,” ucap Komariatun sambil tertawa saat dibincangi wartawan.

Sementara, patut diperiksa pembangunan Gedung Posyandu Desa Karangrejo, sebab, pekerjaan yang menelan dana 161.937.400 tersebut disnyalir telah terjadi Mark Up.

“Rasanya, tidak mungkin bangunan Posyandu yang berukuran 6 X 8 tersebut, bisa menghabiskan dana ratusan juta dan dana pager Posyandu pun berbeda. Kami mintak instansi terkait dapat turun kelapangan guna mengecek kelokasi agar dapat diketahui bagunan yang diduga merugikan Negara atau tidak,” tanya salah satu warga Desa Karang Rejo, kemarin.

Berdasarkan papan APBDesa Karang Rejo Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat diketahui untuk pekerjaan ADD tahun 2020 diantaranya,
-kegiatan penyelenggaraan PAUD/TPA/Madrasyah Non Pormal Rp.27.040.000.
-Penyelenggaraan Posyandu (makanan tambahan) Rp.31.000.000.
-Pembangunan tower BTS Rp.260 juta.
-Pembangunan jalan rabat beton Rp.164.278.200.
-Pembangunan pagar PAUD Rp.69.981.300.
-Pembangunan sumur BOR Rp.117.465.100.
-Pembangunan gedung Posyandu Rp.161.937.400
-Pengadaan perpustakaan desa Rp.13.000.000
-Penyertaan modal Bumdes Rp 64.070.000. (Din)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater