LahatOnline » GEMAPELA LANJUTKAN AKSI ‘SAMPAH MATA AIR’, KALI INI SUNGAI SALING LUBUK MABAR

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

GEMAPELA LANJUTKAN AKSI ‘SAMPAH MATA AIR’, KALI INI SUNGAI SALING LUBUK MABAR

Sabtu, 3-Oktober-2020, 20:04

Post Views: 2,991

LUBUK MABAR – Gerakan mahasiswa dan pemuda Lahat (GEMAPELA) melanjutkan aksi gerakan bersih sungai (GBS) “Sampah Mata Air” yang bertempatkan di bawah jembatan gantung Sabtu (3/9/20).

“Sampah yang ada di sekeliling jembatan bukan ulah dari kenakalan remaja yang nongkrong disana melainkan sampah dari para warga yang bekerja disekitaran sungai”. Ujar Samsudin salah satu warga

Sementara warga lainnya Cawang Putri mengatakan “setau saya kami tidak ada TPS/TPA, semua sampah biasanya dibakar didekat rumah masing-masing ada juga yang dibuang disungai” ucap cawang

Selesai membersihkan sampah,
perwakilan gemapela menghadap pak Arham PJS desa lubuk mabar dengan kebingungan PJS mengatakan “TPS baru akan dibangun tahun depan, untuk sementara sampah dibuang dibantaran sungai saling depan kantor polisi” ujar Arham

Karena tidak ada solusi dari pemdes akhirnya Gemapela menguhungi pihak Kecamatan Pseksu. Dikarenakan bukan jam dinas pak camat dan para stafnya tidak ada dikantor, kami menghubungi pak camat kohar via telpon

“semua sampah itu menjadi tanggung jawab pemerintah desa” tegas Kohar

Apriliansyah Suhendra Koordinator AKSI GBS sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah desa maupun kecamatan “Masih dengan permasalahan tidak adanya TPS/TPA serta tidak adanya ketegasan kades, camat sampai Bupati sehingga warga membiasakan diri membuang sampah dibantaran sungai bahkan kesungai atau membakar semua sampah” jelas Suhendra

Karena sampai saat ini belum ada solusi dari pemerintah desa maupun kecamatan akhirnya kami meletakan sampah di Samping kantor Camat.

(Tiara Lorenza)