LahatOnline » Hasil Musdesus Penerima BLT Warga Pagar Agung 111 KK

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Hasil Musdesus Penerima BLT Warga Pagar Agung 111 KK

Kamis, 25-Juni-2020, 19:36

Post Views: 3,436

LAHAT – Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya, musyawara desa khusus (Musdesus) Desa Pagar Agung Kecamatan Pseksu, Kabupaten Lahat, menemui titik terang.

Dari data awal untuk penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) tahap II Desa Pagar Agung Kecamatan Pseksu Lahat ini, diusulkan sejumlah 71 orang kepala keluarga (KK). Belakangan warga tak terima sehingga, menambah lagi 40 orang kepala keluarga (KK).

Turut hadir, Kepala BPMDesa, Camat Pseksu, Kapolsek Pseksu, Danramil Pseksu diwakili Babinkantinmas, Kades Desa Pagar Agung dan perangkat, Ketua BPD Desa Pagar beserta anggota, toko Agama, Pemuda, para Pendamping Desa, dan masyarakat Desa Pagar Agung Kecamatan Pseksu, Kabupaten Lahat.

“Jadi, total keseluruhan menjadi 111 orang kepala keluarga (KK). Kita berikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga Desa Pagar Agung Kecamatan Pseksu, Kabupaten Lahat,” ungkap Kepala BPMDesa Kabupaten Lahat, Ekmam, pada Kamis (25/06/2020), kemarin di Gedung Balai Desa Pagar Agung Kecamatan Pseksu, Kabupaten Lahat.

Camat Pseksu Kabupaten Lahat Kohar SE menegaskan, diharapkan setelah musyawarah desa khusus (Musdesus) hari ini bisa ditemukan titik terang dalam pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa Pagar Agung Kecamatan Pseksu.

“Musyawarah desa khusus (Musdesus) berakhir dengan titik terang dan hasil kesepatan bersama. Benar, awalnya penerima BLT Desa Pagar Agung sebanyak 71 kepala keluarga. Namun, belakangan banyak warga yang tidak setuju, sehingga, kami bersama Kades dan instansi terkait mengkoordinasikannya dan dapat ditambah 40 orang kepala keluarga,” kata Kohar.

Sementara, Pjs kepala desa (Kades) Pagar Agung Kecamatan Pseksu Kabupaten Lahat, Risnawati S.Pd.SD menyampaikan, dari hasil musyawarah desa khusus (Musdesus) yang mendapat BLT dari DD tahun 2020 awalnya berjumlah 71 kepala desa (KK) dan penambahan baru sebanyak 40 kepala keluarga (KK) lagi, berdasarkan keputusan bersama yakni, Kades beserta perangkat, BPD bersama perangkat, dan diketahui Dinas BPMDesa Kabupaten Lahat, serta Dinas Inspektorat Kabupaten Lahat.

Dijelaskan Risnawati, sedikit molornya pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) ini, lantaran banyaknya protesan dari warga Desa Pagar Agung Kecamatan Pseksu Lahat.

“Dana BLT dari DD yang dikeluarkan untuk warga yang terdampak Covid 19 di Desa Pagar Agung Kecamatan Pseksu ini, awalnya kita usulkan sejumlah 71 orang kepala keluarga. Akan tetapi, ada warga yang tidak terima, sehingga, untuk tahap II ini bertambah 40 orang kepala keluarga. Dengan total seluruhnya 111 orang KK,” tambah Risnawati.

Sedangkan, Jimi selaku tenaga teknis dari Kabupaten mengungkapkan, untuk diketahui dari data yang ada, warga Desa Pagar Agung Kecamatan Pseksu Kabupaten Lahat berjumlah 224 kepala keluarga (KK) yang dicatat oleh tiga kepala dusun (Kadus) desa setempat.

“Kami berharap, semua masyarakat Desa Pagar Agung Kecamatan Pseksu dapat menenangkan diri dan bersabar agar Musdesus dapat berjalan mulus dan pembagian BLT Tahap II hari ini, dapat terealisasi sesuai dengan keinginan kita bersama, namun, tidak bertentangan dengan hukum,” pungkasnya.

Jimi menambahkan, kalau menurut dasar hukum Permen Desa PDTT Nomor 6 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan Menteri Desa PDDT Nomor 11 tahun 2019 tentang priolitas penggunaan dana desa tahun 2020 termasuk tentang sasaran penerima BLT dari DD.

“Mekanisme pembagian BLT ataupun yang berhak menerima BLT yang terdampak covid 19, orang yang tak mampu, korban terkena PHK, orang yang terkena penyakit menahun,” imbuhnya. (Din)