PETANI SAWIT MAKIN MENGELUH

Selasa, 5-November-2019, 20:42


LAHATONLINE,Wanaraya – Para petani sawit di Kecamatan Kikim Barat kembali mengeluh. Kali ini, lantaran harga komoditi Tandan Buah Segar (TBS) kembali merosot turun menjadi Rp 750-Rp 800 per kilogramnya.

“Sebelumnya, harga TBS masih Rp 900-1.000 per kilogramnya, tapi saat ini menurun hingga Rp 750 per kilogramnya. Oleh sebab itu, banyak petani sawit yang mengeluh, lantaran biaya perawatan sawit tidak murah,” beber rudi, salah seorang warga Kecamatan Kikim Barat, Selasa (5/1

Dengan biaya perawatan sawit yang rutin, lanjutnya, petani pun harus membeli pupuk yang harganya bertambah tinggi. Apalagi dengan harga sawit turun seperti ini, tentunya membuat petani kesulitan untuk merawat kebun serta dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain itu salah satu warga Wanaraya gito mengatakan Pemkab Lahat melalui Dinas terkait bisa mengatasi dan memberi solusi terkait keluhan warga. Apalagi saat ini penghasilan mereka pun otomatis menurun lantaran tidak cukupnya biaya perawatan kebun. Seperti biaya pupuk untuk perawatan rutin, agar hasil TBS selalu bagus dan berkualitas.

Kami sangat berharap adanya pengawasan harga jual komoditi seperti TBS ini oleh Pemkab lahat, agar para toke (pengumpul) dan PT.Pengelolaan buah sawit tidak mempermainkan harga seenaknya. Karena perilaku itu tentu sangat merugikan petani.

“kami harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Seperti membeli sembako yang kian hari kian naik dan biaya sekolah anak. Usahakan harga jual TBS nya bisa kembali normal,” tutupnya. (ar3)

 

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater