Hardiknas, Pandemi Jadi Momentum Kebangkitan Guru Milenial

Catatan Andi Irawan, M.Pd

Sabtu, 2-Mei-2020, 09:22


Lahat – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini diperingati dalam kondisi yang tak biasa, di tengah pandemi virus korona (covid-19).  Meski pandemi ini turut memukul sejumlah sektor termasuk pendidikan, namun Ikatan Guru Indonesia (IGI) justru memaknai positif dampak pandemi ini sebagai momentum kebangkitan guru milenial.

Mengutip pernyataan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia, Muhammad Ramli Rahim mengatakan, sejak pekan pertama pembelajaran dipindahkan dari ruang kelas ke rumah-rumah siswa, guru-guru milenial IGI telah menunjukkan taringnya, bergerak cepat dan masif mengambil langkah untuk mencegah keterpurukan yang lebih dalam lagi. Tujuannya satu, yakni untuk menyelamatkan pendidikan dari keterpurukan akibat pandemi covid-19. Karena itu, gerakan para guru milenial IGI ini sangat cepat dengan ditunjang oleh guru guru yang profesional paham dengan IT.

Guru-guru milenial ini alhamdulillah didominasi guru-guru anggota IGI yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Pulau Rote. Dalam kondisi keterpurukan di banyak sisi termasuk dalam dunia pendidikan, kawan-kawan IGI justru bangkit dalam waktu yang tidak begitu lama.

Sejak berdiri di 2009, IGI sudah berfokus menggembleng guru-guru anggotanya agar menguasai teknologi.  Kami memegang prinsip, bahwa teknologi tidak akan pernah menggantikan guru. Tapi guru-guru yang tidak paham teknologi suatu ketika akan digantikan oleh guru-guru yang paham dan menguasai teknologi.

Bahkan dalam empat tahun terakhir, IGI telah mampu melatih hampir dua juta guru di Indonesia dengan lebih dari 1.000 pelatih dan lebih dari 100 kanal pelatihan IGI.  Selama ini kami bergerak cepat tanpa harus bergantung anggaran pemerintah baik APBD maupun APBN.  Alhamdulillah ternyata saat ini apa yang kami lakukan dalam empat tahun terakhir begitu berguna di masa-masa pandemi covid-19 ini.

Pada pekan pertama belajar dialihkan dari sekolah ke rumah, guru IGI sudah mulai bergerak mengumpulkan guru lain yang selama ini ogah berubah dan enggan belajar untuk dekat dengan teknologi. Namun, sekarang karena covid-19 inilah mereka terpaksa harus belajar, agar mereka mampu menjalankan pembelajaran jarak jauh yang diinstruksikan Pemerintah.

Pergerakan para guru milenilai ini pun, sangat cepat.  Salah satunya karena mereka terbiasa tidak menggantungkan diri pada anggaran Daerah,  Selain melatih guru-guru, para guru mileniali IGI ini juga menjalankan pembelajaran langsung dengan siswa melalui dunia maya.

Tentu saja mereka sudah sangat mahir, karena selama ini mereka sudah menerapkannya dalam pembelajaran sehar-hari meskipun tanpa wabah pandemi.  Kawan-kawan guru Indonesia justru bangkit dalam suasana keterpurukan akibat pandemi Covid-19 ini.

Peringatan Hardiknas 2 Mei 2020 ini pun seolah menjadi penegas kebangkitan guru milenial tersebut.  Berdasarkan catatan IGI, organisasi guru ini telah menyelenggarakan pelatihan yang hampir serentak di seluruh Indonesia dengan target 360.000 peserta guru.

Dan sekali lagi itu tak membutuhkan APBD dan APBN, bahkan sebagian besar pelatihan ini dijalankan secara gratis atau tanpa menarik iuran apapun dari guru-guru Indonesia yang mengikuti pelatihan ini.

-Andi Irawan, M.Pd-

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater