LahatOnline » Baru Sebulan Ditempati, Rumah Acep Sekeluarga Rusak Berat

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Baru Sebulan Ditempati, Rumah Acep Sekeluarga Rusak Berat

Akibat Banjir Bandang di Desa Gunung Kembang

Minggu, 12-Januari-2020, 21:56

Post Views: 2,826

LAHAT ONLINE, GUNUNG KEMBANG – Musibah memang tak dapat di prediksi kapan akan terjadi, begitulah bencana banjir di Desa Gunung Kembang dan desa desa lainnya yang ada di Kecamatan Kikim Timur Kabupaten beberapa waktu yang lalu, Minggu (12/1).

Akibat banjir bandang akibat luapan sungai kikim tersebut, puluhan rumah hanyut dan rusak berat. Salah satunya rumah milik keluarga Acep, bersama istri dan satu istrinya yang rusak berat, karena diterjang banjir dan tertimpa rumah warga yang roboh.

Menurutnya, dirinya baru sebulan menempati rumah tersebut, karena baru selesai di bangun dengan jerih payahnya sendiri. Musibah banjir ini jadi pukulan telak bagi mereka yang baru ingin menempati rumah sendiri.

“Air naik sekitar pukul 06.30 pagi dan saat itu, kami membangunkan anak istri saya. Tidak lama banjir kian membesar dan nyaris menenggelamkan rumah kami,” ujarnya.

Lebih lanjut, Acep menuturkan setelah air surut dirinya mencari barang barang rumahnya yang sempat hanyut hingga ke kebun kebun di sekitar Desa Gunung Kembang.

“Alhamdulillah, barang barang yang berharga berhasil kami selamatkan, namun ada beberapa yang tak berhasil ditemukan. Rumah kami rusak berat dan nyaris roboh, karena itu, kami mengharapkan bantuan dari sanak family dan para dermawan,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu keluarga korban, Ernawati mengaku sedih atas musibah yang menimpa keluarga Acep dan masyarakat Desa Gunung Kembang.

“Karena kami tahu betul, Acep dan keluarganya benar benar baru untuk hidup mandiri, sehingga musibah ini tentu sangat membuat mereka terpukul dan kami hanya bisa membatu sebisa kami,” katanya. (Ir22)