LahatOnline » DIMASA PPKM, KADES ANDI SAPUTRA PAGAR AGUNG, BANGUN POSKO PUTUS MATA RANTAI VIRUS CORONA

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

DIMASA PPKM, KADES ANDI SAPUTRA PAGAR AGUNG, BANGUN POSKO PUTUS MATA RANTAI VIRUS CORONA

Selasa, 22-Juni-2021, 21:53

Post Views: 1,344

PAGAR AGUNG– Pemerintah Desa Pagar Agung, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat melakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dengan mendirikan Posko PPKM mikro yang sebagai mana di anjurkan oleh Pemerintah, posko tersebut bertujuan untuk mengontrol masyarakat dan melakukan pemeriksaan dan menyemprot disinfektan kepada setiap yang lewat, posko tersebut berlokasi di jalan Desa yang sering masyarakat lalui, Selasa, (22/06/21(

Menurut Kepala Desa Pagar Agung Andi Saputra “posko ini kami dirikan sebagai control masyarakat yang melintas dan kami melakukan pengecekan juga, sehingga kami berharap masyarakat bisa terus menggunakan protokol kesehatan dan saling mengingatkan satu sama lainnya., jangan sampai Desa kita menjadi cluster penyebaran Covid 19” tuturnya.

“saya menghimbau kepada semua masyarakat Pagar Agung untuk terus patuh terhadap aturan protokol kesehatan yang sebagaimana telah di anjurkan oleh pemerintah, kita kuat bersama-sama untuk melawan Covid 19, jangan sampai lengah dan merasa baik-baik saja, saya juga akan menindak tegas masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang telah pemerintah tetapkan” tutur Andi Saputra

Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan intruksi dari Pemerintah untuk memutus penyebaran Covid 19, istilah ini merupakan pengganti dari nama PSBB, dan penerapan PPKM di tingkat Desa merupakan hal yang sangat efektif dan itu akan berpengaruh dengan menurunakan statistik orang yang terpapar”, Pungakasnya (Benz Tahrim)