LahatOnline » Pembalakan Liar di Hutan Lindung Bukit Jambul Gunung Patah Berpotensi Sebabkan Bencana Alam

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Pembalakan Liar di Hutan Lindung Bukit Jambul Gunung Patah Berpotensi Sebabkan Bencana Alam

Jumat, 29-Januari-2021, 16:45

Post Views: 1,649

LAHAT ONLINE, TANJUNG RAMAN – Kasus pembalakan liar di hutan lindung Bukit Jambul Gunung Patah yang terletak di Desa Tanjung Raman Kecamatan Kota Agung dapat berpotensi menyebabkan banjir bandang dan longsor, hal itu karena daya tampung dan serap air dari pohon sudah tidak ada lagi, Jumat (29/01).

Menurut Antoni Pengawas Tenaga Teknis (Wasganis) Penguji Kayu Gergaji (PKG) BPHP V wilayah kerja Provinsi Sumsel dan Babel, dia mengatakan, diperkirakan balok kayu yang ditebang tersangka pembalakan liar diduga kuat jenis cemara gunung yang biasa tumbuh 600 Meter Dari Permukaan Laut (MBPL) bahkan lebih.

“Menurut hasil pengamatan kami di TKP, ditemukan kesamaan antara serat kayu yang diamankan di Mapolsek Kota Agung, dengan tunggul di Bukit Jambul Gunung Patah. Kuat dugaan jenis kayu tersebut merupakan cemara gunung yang tumbuh alami di atas perbukitan atau pegunungan,” kata dia.

Ditambahkan Antoni, luas wilayah hutan lindung yang sudah di habisi pohonnya diperkirakan mencapai 1 hektar. Hal tersebut sangat membahayakan habitat yang ada di sana ditambah berbahaya pada bagian hilir sungai dan perbukitan.

“Sesuai dengan fungsi pepohonan di wilayah hutan lindung, terutama di bagian hulu yakni kawasan perbukitan, apabila pohon sudah ditebang, air hujan tidak akan terserap oleh akar pohon, air akan langsung menuju ke lembah sungai dan bisa menyebabkan bencana alam yakni banjir dan longsor. Oleh sebab itu, kelestarian hutan lindung memang harus dijaga sebaik mungkin,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Lahat AKBP Achmad Gusti Hartono SIK melalui Kapolsek Kota Agung Iptu Hendrinadi mengungkapkan, pihaknya sebelumnya mengamankan barang bukti berupa balok kayu hasil gergaji dengan panjang rata rata 2 meter dengan ketebalan 6 Centimeter.

“Sudah kita amankan BB nya dan dibawa ke Mapolsek, sedangkan tersangka ditahan di Mapolres Lahat,” pungkasnya. (nb).