LahatOnline » DPRD Lahat Sesalkan Rumah Adat Dijual Oknum

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

DPRD Lahat Sesalkan Rumah Adat Dijual Oknum

Selasa, 24-November-2020, 19:04

Post Views: 2,901

Lahat, – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Lahat H.Nopran Marjani SE MM, sangat menyayangkan rumah adat Kabupaten dijual oleh oknum-oknum, mengingat rumah adat itu ada warisan dari leluhur yang bisa dijadikan rujukan pariwisata.

“Kabupaten Lahat ini sebenarnya banyak sekali kekayaan berupa alam maupun kebudayaan, seperti rumah adat merupakan aset yang sangat bernilai,” ujar Ketua Fraksi Partai Gerindra ketika dibincangi wartawan, pada Selasa (24/11/2020).

Nopran sendiri menilai dengan berkembangnya zaman sekarang ini rumah adat ini menjadi langkah bahkan bisa dijadikan cagar budaya sehingga butuh campur tangan dari pemerintah Kabupaten agar aset seperti rumah adat ini tidak hilang bahkan dijual oknum.

“Ada beberapa rumah adat di Kabupaten Lahat ini harus dijaga dan dipelihara bahkan bila perlu di inventaris di bagian aset supaya tidak hilang ataupun dijual,” ungkap Nopran. Ia menjelaskan, mengganggap rumah adat Kabupaten Lahat sangat bernilai dikarenakan kayu dari bangun rumah adat merupakan kayu yang berkualitas bahkan bisa bertahap ratusan tahun.

“Memang bagi pemilik rumah sendiri tidak memiliki nilai, namun itu punya nilai tersendiri yang tidak bisa dinilai,” tutup Norpan. Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Lahat HM Safrani Cikmin mengaku, mengenai rumah adat Kabupaten Lahat bisa juga sebagai pariwisata kebudayaan kedepannya apabila sudah masuk dalam cagar budaya, namun perlu dilakukan pendataan baik itu dari intansi terkait terutama balai pelestarian cagar budaya Jambi.

“Yah, muaranya nanti rumah adat itu bisa jadi sebagai pariwisata kebudayaan, namun itu perlu renovasi, dan perhatian dari Pemerintah seperti halnya megalit,” pungkas Safrani. Untuk diketahui, di Lahat banyak sekali kekayaan berupa kebudayaan tambang atau aset. Salah satunya rumah adat dan berkembang zaman rumah ini menjadi langkah yang semestinya, bisa dijadikan rumah cagar budaya Pemerintah harus campur tangan perhatian Pemkab dapat dijadikan cagar budaya dijadikan rujukan pariwisata, jangan sampai rumah adat ini menjadi hilang oleh oknum bahkan apalagi dijual. (Din)