LahatOnline » Fraksi Gerindra Lahat Soroti Beberapa Bantuan Keuangan

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Fraksi Gerindra Lahat Soroti Beberapa Bantuan Keuangan

Selasa, 24-November-2020, 23:47

Post Views: 2,122

Lahat – Pada sidang paripurna lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, masa persidangan pertama tahun 2020-2021, Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), menyoroti beberapa poin mengenai bantuan keuangan dari laporan yang disampaikan Bupati Lahat.

“Didalam nota keuangan APBD Lahat TA 2021, tertanggal 23 November 2020, didapatkan ada belanja bantuan keuangan sebesar Rp 448.358.256.000 atau 25 persen, dari total APBD disampaikan Bupati Lahat,” jelas Juru Bicara (Jubir) Fraksi Gerindra, H Nopran Marjani, Selasa (24/11/2020).

Ia merincikan, selain itu, ada juga bantuan hibah mencapai Rp 113.976.374.526, termasuk juga belanja barang dan jasa Rp 387.352.049.867 atau setara 21,8 persen, lebih besar dibandingkan dengan belanja modal berjumlah Rp 136.713.923.773 atau 7,7 persen dari total APBD TA 2021. “Hal ini juga, terlihat dari struktur APBD Kabupaten Lahat secara keseluruhan, belanja operasional mencapai Rp 1.175.195.735.201, sedangkan belanja modal sebesar Rp 136.713.913.773. Oleh sebab itu kita pertanyakan,” tambahnya lagi.

Sebab, dijelaskan H.Nopran Marjani, tentunya apabila dilihat dari belanja operasional dan modal tidak berimbang. Karena porsi untuk pembangunan hanya 7,7 persen. “Sedangkan untuk belanja operasional menghasilkan anggaran 66,2 persen. Disinilah kami (Fraksi Gerindra) mempertanyakan komposisi APBD bisa seperti itu,” tanya Politisi Gerindra secara lantang, Untuk itu, diungkapkan H Nopran, untuk pendapatan asli daerah (PAD) ditargetkan pada APBD TA 2021 mencapai Rp 105.122.921.117,atau turun sebesar Rp 7.947.897.883.

“Menyikapi realisasi target PAD tahun 2021yang mengalami penurunan, Fraksi Gerindra menghimbau kepada OPD yang menyumbangkan sektor pajak, supaya melakukan terobosan baru,” tukasnya. Senada, Jubir Fraksi Gabungan 8 DPRD Lahat, Aliman Syahri SKom mempertanyakan, belanja operasional mencakup belanja pegawai, barang dan jasa, hibah, serta bantuan sosial totalnya Rp 1.175.195.735.201, sedangkan belanja modal Rp 136.713.913.773. “Maka dari itu, kami memintak dan diberi penjelasan sedetail mungkin, mengapa struktur APBD TA 2021 bisa sedemikian rupa,” terang Aliman Syahri. (Din)