LahatOnline » Memalukan, Bantuan Korban Banjir Desa Gunung Kembang Tidak Tepat Sasaran

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Memalukan, Bantuan Korban Banjir Desa Gunung Kembang Tidak Tepat Sasaran

Kamis, 5-Maret-2020, 20:17

Post Views: 4,238

LAHAT ONLINE, GUNUNG KEMBANG – Setelah di pendam selama berbulan bulan, akhirnya bantuan korban banjir, berupa uang tunai yang mencapai 83 jita, untuk di Desa Gunung Kembang kemarin telah dibagikan, Rabu (4/3).

Para penerima bantuan tunai untuk korban yang terdampak banjir di Desa Gunung kembang dikaterigorikan menjadi tiga, diantaranya rusak ringan/terendam mendapat 350 ribu, rusak berat 600 ribu dan roboh/hanyut 800ribu.

Kendati sudah dibagikan ke masyarakat, nyatanya tak sedikit masyarakat yang komplain terhadap bantuan tersebut yang dinilai tidak tepat sasaran.

Salah satunya Acep, dirinya mengaku kesal karena ada beberapa rumah yang padahal rusak berat, tapi dikategorikan roboh/hanyut. Sedangkan rumah yang rusak ringan/terendam dikategorikan rusak berat.

“Pada hal kerusakan dirumah itu tidak separah seperti kami, tapi mengapa dikategorikan roboh/hanyut. Sedangkan rumah kami dikategorikan rusak berat, pada sebagian besar dinding rumah kami jebol akibat banjir,” ujarnya sambil menunjuk salah satu rumah.

Perihal tersebut, dirinya pribadi telah melakukan komplain ke Pemerintah Desa, mengapa hal tersebut bisa terjadi. Terutama kepada orang yang melakuan pendataan rumah. Namun jawaban yang ia terima tak masuk akal dengan fakta yang ada di lapangan.

“Coba saja kalau Kades kami ini langsung terjun ke rumah rumah, tentu hal seperti ini tak terjadi. Namun ternyata Kades hanya meminta data ke orang yang mendata rumah, tanpa melihat secara langsung kondisi di lapangan, sehingga hal ini bisa terjadi,” tandasnya.

Lebih lanjut, dirinya mengaku bukan mempermasalahkan jumlah uang yang ia terima lebih sedikit, karena selisihnya hanya 200 ribu. Namun dirinya kesal dengan cara seperti ini, dimana bantuan di Desa Gunung Kembang tidak tepat sasaran.

Sementara itu, Pjs Kades Gunung Kembang, Mahkota Jaya memang saat pasca banjir jarang aktif di Desa Gunung Kembang, namun yang lebih berperan aktif adalah suaminya dan saat ditanyakan masalah ini dirinya tidak tau menau. (Ir22)