LahatOnline » Innalillahi, Kades Keban Agung “Hanyut” Diterjang Banjir

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Innalillahi, Kades Keban Agung “Hanyut” Diterjang Banjir

Kamis, 2-Januari-2020, 17:45

Post Views: 6,094

LAHAT ONLINE, KEBAN AGUNG – Saat desanya mengalami musibah bencana banjir, Kepala Desa (Kades) Keban Agung, Mahidin justru tidak ada di tempat, hingga saat ini, Kamis (2/1).

Hal tersebut disampaikan, Sulmawi, mewakili Kadus III. Menurutnya memang benar Kades tidak ada di tempat dari terjadinya bencana banjir hingga saat ini batang hidungnya tak kelihatan.

“Memang benar, Kades kami tidak ada di tempat saat musibah ini terjadi. Tentu ini sangat kami sayangkan, karena disaat masyarakatnya mengalami musibah, dirinya justru tidak ada di desa,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat sudah menghubungi nomor hpnya, meminta agar Kades pulang untuk melihat dusunnya, namun tidak jawaban. Pada hal anak, istri dan keluarganya juga tertimpa musibah banjir.

“Kami sangat kecewa dengan Kades yang tidak peduli terhadap masyarakatnya yang tertimpa musibah. Karena itu, kami berharap Kades kami segera pulang dan melihat sanak keluarga serta masyarakatnya,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Kades Kecamatan Mulak Sebingkai, Wasrianto juga mengaku kecewa dengan Kades Keban Agung yang tak peduli dengan masyarakatnya yang tertipa musibah.

“Kami seluruh Kades Kecamatan Mulak Sebingkai pasca bencana hingga saat ini selalu stand by di Desa Keban Agung kecuali Kades Keban Agung selaku tuan rumah. Kami tak habis pikir, mengapa Kades Keban Agung menghilang di saat masyarakat membutuhkan dirinya,” katanya.

Lebih lanjut, salah satu masyarakat sekitar, Arman mengaku sangat marah dengan Kades Keban Agung yang tidak bertanggung jawab dan berharap dirinya tidak usah lagi pulang ke Keban Agung.

“Mungkin dirinya hanyut terseret arus sungai saat banjir. Karena jika ia masih hidup dan punya hati nurani, dirinya pasti cepat pulang ke desa saat bencana alam terjadi,” tuturnya.

Bencana banjir di Desa Keban Agung sendiri cukup parah, dimana puluhan rumah rusak ringan hingga hanyut dan menyedot perhatian banyak orang. Bahkan Gubernur Sumsel, Herman Deru terjun langsung ke lapangan. (Ir22)