LahatOnline » WARGA ENDIKAT ILIR TEMUKAN GUDANG PENIMBUNAN DAN PENGOPLOSAN BBM

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

WARGA ENDIKAT ILIR TEMUKAN GUDANG PENIMBUNAN DAN PENGOPLOSAN BBM

DIDUGA ILEGAL

Jumat, 4-Oktober-2019, 14:12

Post Views: 4,214

GUMAY TALANG – Warga perumahan Endikat Ilir Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat Provinsi Sumatra Selatan, mengeluhkan bau solar yang setiap waktu mengganggu pernafasannya. Pasalnya, rumah berubah menjadi gudang penampungan bahan bakar jenis solar yang sudah berlangsung selama lebih dari satu minggu.

Selain mengeluh bau solar menyengat, warga juga takut terjadi kebakaran, karena bahan bakar yang mudah terbakar itu nantinya cepat merambat ke pemukiman lain. Pendi , 46, warga, mengaku terganggu dengan keberadaan penampungan minyak tersebut. Karena menurutnya, bila siang hari bau menyengat.
“Kalau sudah jam 12 baunya luar biasa, ibaratnya seperti rumah disamping pom bensin,” katanya, Jumat (4/39).

Menurutnya, baunya BBM itu mulai terasa begitu truk tangki bongkar muat masuk ke kawasan tersebut untuk mengambil dan mengisi BBM yang ada di dalam gudang.
“Warga cuma khawatir kalau kebakaran, pasti rumah kami bisa ikut tersambar,” ujar Pendi.

Pendi berharap agar pemilik memindahkan gudangnya. Terlebih, lingkungan tempat nya berdekatan dengan komplek perumahan warga.

Kepala desa Endikat Ilir kecamatan Gumay Talang Broto, dikonfirmasi media ini mengatakan, sudah kelapangan dan menegur pihak yang punya rumah merangkap gudang tersebut.
“saya sudah ke lokasi dan menindak lanjuti laporan masyarakat tersebut terkait gudang dan penampungan BBM diduga ilegal, Pemiliknya sudah saya tegor, kalau mau usaha urus izin dulu, bagaimana kalau terjadi kebakaran bapak rugi warga masyarakat juga dirugikan, tapi yang punya pura pura buyan (bego : redaksi) pak” urai Broto.

Terkait temuan dan laporan warga tersebut redaksi media ini sudah meminta konfirmasi dan klarifikasi ke Polres Lahat sampai berita ini tayang belum ada respon.

(FIR)