LahatOnline » DEWAN KOPI SUMSEL AJAK PETANI JARAI PETIK MERAH

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

DEWAN KOPI SUMSEL AJAK PETANI JARAI PETIK MERAH

Sabtu, 23-Februari-2019, 11:44

Post Views: 3,382

JARAI – Memperbaiki kualitas kopi, Dewan Kopi Sumatera Selatan mengajak masyarakat di Kecamatan Jarai dan sekitarnya, agar melakukan petik merah pada panen kopi.

Sekretaris Dewan Kopi Sumatera Selatan M Syahriza mengatakan, bahwa kopi yang dipetik merah, memang menghasilkan kopi terbaik sehingga menghasilkan rasa yang nikmat.

“Ngopi bukan sekedar mengisi waktu kosong dipagi hari, sekarang ngopi sudah menjadi gaya hidup. Maka kualitas juga harus diutamakan. Kalau petani petik merah, maka kualitas dipastikan akan membaik,” kata dia kepada Lahat Online, Sabtu (23/02).

Lanjut dia, kopi Jarai sendiri merupakan kopi yang mempunyai ciri khas yang berbeda, dan patut diperjual belikan di kanca nasional bahkan internasional.

“Saya orang Desa Pelajaran Kecamatan Jarai, saya sudah kembangkan kopi khusus wilayah ini, dan memang terbukti nikmat. Apalagi saya sekarang tah bergabung di Dewan Kopi Sumsel, saya lihat, memang sudah saatnya petani kopi di Jarai berbenah, memperbaiki kualitas, dan menjual kopi dengan kualitas terbaik,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala UPTD TPH Jarai Sahrial mengungkapkan, bahwa selain pertanian, petani di Kecamatan Jarai menjadi petani kopi.

“Lahan kopi juga sama luasnya dengan pertanian areal pesawahan, jadi tak heran bila sebagian besar penduduk punya kebun kopi. Biasanya masyarakat menunggu musim panen kopi, dengan cara menanam sayuran dan tanaman pangan, setelah tiba musim panen kopi, mereka fokus pada pemanenan kopi secara serentak,” ungkap dia. (RPW).