LahatOnline » LINGKOAN BUDAYA LAMA MULAI PUDAR

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

LINGKOAN BUDAYA LAMA MULAI PUDAR

Sabtu, 1-September-2018, 22:36

Post Views: 5,134

TANJUNG KARANGAN – Lingkoan adalah salah satu permainan khas darah Sumatera Selatan Khususnya di Kabupaten Lahat, Lingkoan ini biasanya di mainkan oleh masyarakat Lahat dalam memeriakan suatu acara pernikahan.

Permainan ini sangat menyenangkan terutama bagi jejaka dan gadis, biasanya sebagai alat permaiana lingkoan yaitu selendang, dengan di iringi musik selendang akan berjalan kepada para pemuda – pemudi yang hadir dalam permaianan tersebut. apabila suara musik berenti dan selendang tersebut jatu di salah satu peserta maka peserta itulah akan mendapatkan hukuman dari seorang operator (pemandu permainan).

Hukuman bukan sembarang hukuman, karena hukuman sudah tertulis di dalam balon yang sudah disiapkan oleh panitia sebelumnya.

Selain itu apabila yang mendapatkan hukuman tersebut merupakan berpasang pasangan maka permainan bertambah terlihat asik.

Karena perkembangannya, acara lingkoan ini mulai jarang di pertunjukan di berbagai acara seperti dulu di tahun 1990. Namun acara ini masih bisa kita temukan di Desa Tanjung Karangan Kecamatan Gumay Talang Lahat, Sabtu (1/9/18).

“Permainan lingkoan ini sudah jarang di gelar, tegantung yang punye hajat, bagi yang kurang mampu biasanye acara maini di kadang idak,” kata Herwanto Kepala Desa Tanjung Karangan ini.

Masih kata Herwanto menambahkan meski kemajuan zaman Desanya masih tetap mempertahankan budaya lama.

“Acara lingkoan merupakan kegatan bujang gadis yang harus di pertahankan karena ini adalah warisan orang tua dahulu,” tutupnya.

(Mirhan)