LahatOnline » DAMPAK PENAMBANGAN BATU BARA MENJADI ISU DEBAT KANDIDAT BUPATI LAHAT

DAMPAK PENAMBANGAN BATU BARA MENJADI ISU DEBAT KANDIDAT BUPATI LAHAT

Bursah - parhan berikan solusi tuntas atasi danpak batu bara

Rabu, 20-Juni-2018, 23:50

Post Views: 3,250

LAHAT – Ternyata dampak penambangan Batu bara di Lahat menjadi isu politik yang paling mendominasi di panggung debat Kandidat 5 pasang calon bupati Lahat(20/6).

Dalam perjalanan debat baik pertanyaan yang disampaikan moderator maupun pertanyaan dari pasangan calon juga persoalan danpak penambangan batu bara menjadi pokus persoalan.

BACA : http://lahatonline.com/158378-di-usia-4-tahun-www-lahatonline-com-hadirkan-notifikasi-berita.html

BACA : http://lahatonline.com/158425-guslan-hanya-satu-yang-ku-suka-dengan-program-bursah-zarnubi-yang-lain-tidak.html

BACA : http://lahatonline.com/158511-bursah-zarnubi-kesehatan-setara-itu-tidak-membedakan-pelayanan.html

BACA : http://lahatonline.com/158514-bursah-parhan-tidak-ada-siswa-putus-sekolah.html

BACA : http://lahatonline.com/158021-subardi-besaran-apbd-dan-janji-politik-calon-kepala-daerah.html

Ketika moderator mengajukan pertanyaan kepada pasalon no 4 Bursah – Parhan terkait strategi mengatasi danpak penambangan batu bara, paslon no 4 berhasil berikan solusi tuntas.

Bursah secara impeliset mengatakan bahwa kerusakan sebagai danpak penambangan batu bara tentu akan di lakukan uji laboraturium terhadap danpak udara, air dan darat sehingga dapat dilakukan tindakan.

Kemudian sesuai dokumen amdal bahwa reklamasi wajib dilakukan, sehingga penghutanan kembali secara bertahap harus dilaksanakan.

Terkait debu, untuk menghindari pencemaran udara karna debu terhadap rumah penduduk maka jalan satu satunya mengalihkan jalan khusus batu bara jauh dari pemukiman pendududk.

Sementara itu ketika paslon no 3 bertanya kepada no 1, Nopran Marjani menjawab bahwa terkait IUP batu bara perlu ditinjau ulang, jika memang pencemaran sudah meresahkan masyarakat bisa saja dilakukan langkag strategis.

Terpisah pasangan calon no 3 yang dijawab oleh CIK UJANG , mengatakan bahwa untuk mengatasi debu batu bara telah dilakukan dengan cara penyiraman jalan, dalam desa tertentu, katanya.(BARDI/LO/02).