LahatOnline » ACARA BAGI BERAS PT. BARA ALAM UTAMA, DIDUGA “SAJADAH” JADI ALAS PANGGUNG, VIRAL

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

ACARA BAGI BERAS PT. BARA ALAM UTAMA, DIDUGA “SAJADAH” JADI ALAS PANGGUNG, VIRAL

Sabtu, 16-Mei-2020, 19:13

Post Views: 9,339

LAHAT – Hari ini Sabtu (16/5) jagat maya media sosial dihebohkan oleh status Facebook acount EVAN YUSUP, dirinya menuliskan “Coba amati, Adakah yg perlu dikoreksi..??
Agar tidak terulang lagi” dengan menyertakan sebuah gambar Sajadah yang diinjak menggunakan sepatu dalam sebuah acara.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3183666471666942&id=100000708627670

Dalam penelusuran media LahatOnline, bahwa acara tersebut adalah acara yang di selenggarakan oleh sebuah Perusahaan Batu Bara yang berekplorasi di Kecamatan Merapi Barat, PT. Bara Alam Utama, yang di gelar pada Jumat (15/5/20)

Acara tersebut bertajukkan “PT. Bara Alam Utama ( Bara Coal ), BANTUAN PENYERAHAN PENBAGIAN BERAS UNTUK DESA, SUKA CINTA, ULAK PANDAN, NEGERI AGUNG, LEBAK BUDI, TAKJUNG BARU, TELATANG, WUARA MAUNG DAN DESA MERAPI KECAMATAN MERAPI BARAT PROGRAM PP-CSR 2020”

BUPATI LAHAT SERAHKAN BANTUAN BERAS DARI PT.BAU KEPADA MASYARAKAT 8 DESA DI WILAYAH KEC. MERAPI BARAT

Bantuan beras tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Lahat yang di hadiri oleh Managemen PT. BAU, Unsur TNI Polri, Camat Merapi Barat, Perangkat Desa dan juga perwakilan masyarakat 8 terdampak pandemi Covid-19.

Yang menjadi viral adalah Karpet sejenis Sajadah yang menjadi alas panggung utama yang di injak injak oleh Para Pejabat diatas Panggung, dengan segala komentarnya

Seperti kata Ayu Wulandari, menuliskan “Ini salah satu kelalaian pengurus panitia kegiatan kah makmne ambal masjid pacak jadi ambal panggung terus sdh tau itu ambal masjid alangkah baiknya yg diatas kursi alas kakinyo dilepas jangan dibiarkan diinjak2 dgn sepatu mengkilat….. Astagfirullah” kata ya memgkomentaris Status Evan Yusup

Taufikurahman juga mengkomentari “Sejadah masjid di jadikan alas kaki para pejabat dan mereka yg di anggap tokoh..luar biasa…” tulisnya

Atas status Facebooknya, Evan Yusuf di konfirmasi Lahat Online, mengatakan “Saat acara Pengurus Masjid Desa Ulak Pandan, Marbotnya sedang kekebun, Marbot tidak tahu apakah ambal masjid desanya, yang pasti bentuk dan warna ambal masjid desa Ulak Pandan ada yang sewarna semotif dengan yang terpakai pada acara tersebut”

“Alhamdulillah, Saya tidak diundang dalam acara tersebut, kalau saya diundang dan kalau saya tahu, seandainya itu sajadah masjid tentu saya keberatan” katanya

“Yang pasti saat ini warga sedang mencari tahu asal karpet sajadah itu dari mana, saya memposting gambar tersebut, bertujuan agar hal tersebut agar menjadi koteksi agar tidak terulang lagi” pungkasnya.

Sementara Pihak PT. BAU selaku yang punya hajat, melalui salah satu Humasnya di konfirmasi melalui pesan WhatsAppnya dinomor +62 853-8177-XXXX belum memberikan jawaban atas status facebook Evan, apakah menggunakan alas sajadah masjid ulak pandan atau lainnya

Demikian juga Pjs Kepala Desa Ulak Pandan yang punya tempat acara belum dapat dikonfirmasi oleh Media Lahat Online

(AKUN)