LahatOnline » Giliran di Empat Kecamatan Tim PPKM Mikro Berikan Penilaian

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Giliran di Empat Kecamatan Tim PPKM Mikro Berikan Penilaian

Jumat, 28-Mei-2021, 22:31

Post Views: 1,822

JARAI — Ketua Tim penilaian Lomba Posko PPKM Mikro Kabupaten Lahat Kompol M Nuh SH bersama rombongan, kembali melanjutkan perjalanan terkait penilaian Posko PPKM Mikro.

Kali ini, tim penilai posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, menyambangi empat (4) Kecamatan Lahat, pada Jum’at (28/05/2021) kemarin telah menyelesaikan penilaian dengan mengunjungi delapan (8) titik Posko di desa yang terdiri dari empat Kecamatan Muara Payang, Jarai, Suka Merindu dan Pajar Bulan Kabupaten Lahat.

Dari hasil penilaian lomba posko PPKM Mikro ada dua Desa yang saat ini masih ada warga Desa yang terkonfirmasi positif bahkan saat ini masih diisolasi mandiri.

“Desa Rambai Kaca Kecamatan Suka Merindu dan Desa Tongkok Kecamatan Pajar Bulan yang masih ada warga diisolasi mandiri,” ujar M Nuh usai melakukan penilaian lomba, Jumat (28/05/2021) kemarin.

Dilanjutkan Kompol M Nuh, bagi desa yang ada terkonfirmasi maupun diisolasi mandiri untuk tetap dipantau dan diawasi.

“Saya minta Camat, Kapolsek dan Danramil serta Kepala Desa pantau dan awasi warga isolasi,” ujar Kompol M.Nuh SH.

“Inilah gunanya posko PPKM Mikro ini, untuk memantau, mengawasi dan membatasi kegiatan di tengah masyarakat,” lanjutnya.

Sementara itu, Camat Suka Merindu Awang mengakui ada warga di Kecamatan yang ia pimpin saat ini tengah isolasi Mandiri.

“Tadi sudah kita sampaikan kepada warga bahwa ada yang isolasi mandiri. Bagi persedekahan silakan saja namun jangan berkumpul tetap dengan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Rambai Kaca Harianto mengatakan, untuk warga yang isolasi mandiri di desa saat ini tengah berada di kebun, keberadaan terus dipantau oleh tenaga medis dari Puskesmas.

“Warga yang isolasi itu memang kehedaknya sendiri isolasi di kebun supaya ada aktifitas,” pungkasnya. (Din)