LahatOnline » JALAN KE SINGAPURE RUSAK BERAT

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

JALAN KE SINGAPURE RUSAK BERAT

Senin, 15-Juni-2020, 19:35

Post Views: 3,012

LAHATONLINE, SINGAPURE – Desa Singapure Kecamatan Kikim Barat kabupaten Lahat, pada saat musim hujan seperti kubangan kerbau.

Kondisi jalan yang masih alami alias tanah kuning itu, membuat pengendara ekstra berhati-hati. Bahkan, pengendara agak kesulitan saat melintasi jalan yang dimaksud. Pasalnya jalan yang licin dan juga banyak terdapat lubang. Bahkan mirisnya lagi, tidak sedikit pengendara yang mengalami kecelakaan tunggal akibat jalan tersebut.

Seperti yang dikeluhkan rasti (27), warga singapure Resti mengungkapkan, sudah hampir dua pekan terakhir kondisi akses jalan menuju desa singapure berlumpur seperti kubangan kerbau.

“Kodisi jalan itu selain licin dan banyak terdapat lubang disepanjang badan jalan. Maka setiap pengendara yang melintasi mesti berhati-hati dan apabila tidak, bisa saja mandi lumpur,” ungkapnya,Senin (15/6)

Dijelaskannya kondisi jalan yang masih alami, apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan. Jika tidak cepat ditangani, maka kerusakan jalan makin parah. “Ini merupakan akses jalan penghubung, apabilah tidak cepat di tangani maka kerusakan jalan bertambah parah. Menhingat sekarang sudah musim tidak menentu,” katanya.

Lanjutnya, warga berupaya untuk menutup lombang-lobang besar yang terjadap di sepanjang badan jalan. Agar bisa di lewati baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat.

Rasti juga mengatakan, kalau bepergian siang hari enak, sebab kelihatan dimana lobang dan lumpur yang dalam. “Jika melintasi pada saat malam hari dan tidak sedikit pengguna jalan mandi lumpur karena kecelakaan tunggal,” bebernya.

Harapan kami sebagai masyarakat sekaligus pengguna jalan kepada pemerintah untuk segerah diperbaiki jalan yang rusak, agar masyarakat yang melintasi merasa nyaman.

Sementara itu deka Aprlita mengatakan memperbaiki jalan yang rusak, akibat dari curah hujan, ditambah mobil yang bermuatan melebihi kapasitas yang melewati, membuat badan jalan rusak dan lumpur dengan kedalaman sekitar 1/2 meter.

Ia mengatakan, dirinya bersama dengan warga setempat berusaha memperbaiki jalan dengan menggunakan alat seadanya. Tidak jarang bagi pengguna jalan terpeleset dan jatuh ke dalam kubangan lumpur.

“Upaya yang dilakukan warga untuk menutupi lubang besar yang terdapat di badan jalan, supaya pengguna jalan tidak terjebak saat melintasi jalan tersebut,” katanya. (Ar3)