SELAMATKAN GUMAY TALANG DARI SAMPAH 

Selasa, 14-Mei-2024, 10:14


SUKARAMI — Sampah merupakan menjadi pokok permasalah disetiap daerah tidak terkecuali di wilayah kecamatan Gumay Talang yang mana perihal sampah ini menjadi permasalahan yang serius disetiap Desa diwilayah kecamatan Gumay Talang. (14/05/2024)

    Dari 15 Desa diwilayah kecamatan Gumay Talang sebagian besar masyarakatnya membuang sampah ke sungai kikim kecil dan sungai-sungai lain yang ada diwilayah kecamatan Gumay Talang bahkan tidak sedikit masyarakat Gumay Talang yang membuang sampah dipinggiran jalan Lintas Sumatera dari Gumay Talang Gumay Talang arah ke kota Lahat hal ini terbukti banyaknya sampah yang menumpuk di spot-spot tertentu di pinggiran jalan Lintas Sumatera mulai dari Tanjakan dekat SMA N 1 Gumay Talang sampai ke Batay Baru.

      Meskipun pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, dan pemerintah Desa gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan hal ini masih saja terjadi. Jika banyak rumah tangga setiap hari yang membuang sampah kesungai atau pinggiran jalan dapat dibayangkan berapa ton sampah yang akan mencemari sungai atau lingkungan disekitar pinggiran jalan lintas Sumatera arah ke kota Lahat.

    Hal ini ditanggapi serius oleh salah satu tokoh pemuda di kecamatan Gumay Talang " sampah rumah tangga merupakan hal paling banyak mencemari sungai kikim kecil yang merupakan tempat mandi, mencuci, dan bahkan dikonsumsi oleh masyarakat Gumay Talang hal ini tentu harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah Desa maupun kecamatan demi menjaga kebersihan dan ekosistem disungai kikim kecil " kata Prengki yang juga merupakan ketua Komite Pemuda Nasional Indonesia ( KNPI ) kecamatan Gumay Talang periode 2017-2019 ini.

       " harapan saya pemerintah kabupaten Lahat  memberikan surat himbauan kepada pemerintah Desa agar membentuk petugas khusus kebersihan di Desa masing-masing dan untuk pembayaran insentif atau honornya boleh dianggarkan melalu alokasi dana Desa ( ADD ) atau dana Desa ( DD ) " ungkapnya.

       " Sebenenarnya pemerintah Desa sangat ingin menganggarkan ADD ataupun DD khusus petugas kebersihan di Desa namun hal ini terkendala karena secara mekanisme dan aturan penggunaan dana Desa ( DD ) atau alokasi Dana Desa ( ADD ) tidak boleh digunakan untuk membayar petugas kebersihan atau sejenisnya, harapan saya ada perda ataupun sejenisnya dari pemerintah kabupaten Lahat yang mengatur agar setiap Desa membentuk petugas kebersihan yg bisa diberi insentif ataupun honor melalui ADD ataupun DD " kata Prengki yang juga merupakan perangkat Desa Sukarami ini.

      Namun disisi lain permasalahan sampah ini bukan hanya tugas pemerintah Desa saja melainkan kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan sangatlah penting, memang untuk mengubah kebiasaan masyarakat membuang sampah kesungai sangatlah sulit karena ini sudah menjadi kebiasaan sejak jaman nenek moyang dahulu

    Namun jika ada fasilitas yang memadai dan sosialisasi yang terus dilakukan agar masyarakat tidak membuang sampah lagi kesungai meski perlahan muda-mudahan masyarakat akan sadar. seperti halnya kebiasaan masyarakat buang air besar ( BAB ) disungai dulu hampir seluruh masyarakat Gumay Talang BAB disungai namun setelah ada fasilitas MCK yang baik dan memadai berkat program pembangunan pemerintah terdahulu saat ini sudah hampir tidak ada lagi masyarakat yang BAB disungai meskipun masih ada segelintir warga yang belum bisa mengubah kebiasaan BAB disungai.

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater