LahatOnline » Listrik Sering Padam, Kades Di Kecamatan Merapi Selatan Kembali Temui Manager PLN ULP Lembayung Lahat

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Listrik Sering Padam, Kades Di Kecamatan Merapi Selatan Kembali Temui Manager PLN ULP Lembayung Lahat

Senin, 11-Desember-2023, 13:46

Post Views: 1,278

Lahatonline.com, Lembayung – Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Merapi Selatan, pada hari ini kembali menggelar pertemuan dengan manajemen PLN ULP Lembayung Lahat, Kecamatan Lahat guna mencari solusi atas keluhan warga soal seringnya listrik di wilayah Kecamatan Merapi Selatan padam, Senin, (11/12/23).

Dalam pertemuan tersebut para kepala desa disambut oleh Manager PLN ULP Lembayung Lahat Ludi Sandra.

Kepala Desa Geramat Oking Rahandi mengatakan, hadirnya mereka (para kepala desa) di PLN ULP Lembayung Lahat guna mencari solusi atas kondisi aliran listrik di wilayah Kecamatan Merapi Selatan dan sekitarnya yang sering dilakukan pemadaman oleh pihak PLN.

“Guna mencari solusi serta menyampaikan keluhan masyarakat supaya Listrik di wilayah kami ini tidak lagi dilakukan pemadaman oleh pihak PLN, mudah-mudahan dengan adanya pertemuan kali kedua ini pihak PLN Lembayung Lahat dapat memberikan solusi yang terbaik,” harap Oking.

Senada dengan kepala desa Geramat, Dirlan Bakti Kepala Desa Tanjung Beringin meminta pihak PLN Lahat menanggapi serius beberapa keluhan yang disampaikan, serta melakukan pengawasan terhadap petugas dilapangan agar benar-benar melakukan pengerjaan sesuai harapan, karena hal tersebut menyangkut kemaslahatan masyarakat banyak di Merapi Selatan.

“Bayangkan, sehari saja Listrik Padam, sudah ratusan juta kerugian yang di derita oleh warga yang usahanya mengandalkan tenaga Listrik, seperti Es Krim atau sebagainya, oleh karena itu, kami benar-benar mengharapkan kepada PLN agar dicarikan solusi supaya Listrik diwilayah kami ini tidak lagi padam,” ujar Dirlan.

Dan juga kami memberi saran serta usulan, bagaimana kalau diwilayah pemukiman supaya dipasang Kabel bungkus, mengapa kami katakan demikian, karena sudah ada warga yang tanpa sengaja waktu itu hendak memasang tenda, pengaitnya mengenai kabel sehingga meninggal dunia, dan ada juga yang sampai saat ini cacat permanen, sampai Dirlan ke Manager PLN Lahat.

Kemudian, Mirdian Kades Talang Akar menambahkan, kalau memang terkendala karena adanya ranting atau pohon yang menyebabkan dilakukannya pemadaman Listrik, pihaknya dengan senang hati siap membantu untuk melakukan tebas tanam tumbuh disekitar kabel aliran Listrik.

“Kami siap mengerahkan warga atau BPD bahkan perangkat desa untuk membantu melakukan tebas atau pemangkasan ranting tanam tumbuh di sekitar kabel aliran Listrik,” ungkap Mirdian.

Selanjutnya, Kepala Desa Padang Wiwin Hariadi mengusulkan supaya diwilayah Merapi Selatan didirikan Pos Pemantauan oleh pihak PLN, supaya bila terjadi sesuatu, cepat ditanggapi serta di respon oleh pihak PLN Lahat.

“Dan kami siap menyediakan tanah tempat membangun Pos tersebut, guna mengatasi gangguan PLN dan tidak lagi padam,” urainya.

Menaggapi beberapa keluhan yang disampaikan oleh kepala desa, Ludi Sandra Manager PLN ULP Lembayung Lahat menyampaikan beberapa kendala terkait dilakukannya pemadaman Listrik di wilayah Merapi Selatan, diantaranya adanya beberapa perbaikan serta kendala tanam tumbuh di sekitar kabel.

“Kendala didominasi tanam tumbuh, dan kemarin ada pemeliharaan peralatan, pemasangan LBS (Load Breaking Switch) agar matinya tidak menyeluruh khususnya di Merapi Selatan,” terang Ludi kepada para kades.

Ludi juga meminta bantuan keterlibatan dan respon dari pemerintah desa dalam melakukan rabas pohon.

“Rabas dengan menyasar pohon-pohon yang dianggap mengganggu jaringan listrik PLN sehingga rawan terjadinya gangguan dan pemadaman. Pihak desa diminta tanggap dalam memberikan informasi terkait jaringan yang berpotensi terganggu karena pohon,” sampainya.

Lalu, tadi ada pula usulan kades supaya mendirikan pos pemantauan, tentu hal ini akan kami tindaklanjuti dengan catatan melalui berbagai proses, tidak serta merta dapat terpenuhi keinginan tersebut, katanya.

“Dalam waktu dekat ini kami akan masuk ke wilayah Merapi Selatan, guna mengecek sekaligus melakukan rabas pohon diwilayah kabel aliran Listrik,” tutupnya.

Dias