Ibu Ibu Keluhkan Gas Melon, Ini Kata Kabag SDA Setda Lahat

Jumat, 6-November-2020, 23:55


Lahat – Gas elpiji 3/kilogram atau yang lebih sering disebut gas melon akhir-akhir ini langka di pasaran, kembali di keluhkan kaum ibu ibu dan para pelaku usaha gorengan dan sejenisnya/ mikro .

Salah seorang warga Kecamatan Lahat Kota Handayani mengatakan sekarang dalam membeli gas melon harus di pangkalan dan menggunakan KTP dan KK, tetapi kami tidak mengetahui pangkalan itu hari apa saja adanya gas 3 kg tersebut.

“Sedangkan gas di gunakan untuk memasak pasti setiap hari, kami merasakan lebih baik gas agak mahal tapi kalau kita sedang butuh tersedia, ada barangnya. Kalau mau beralih ke gas pink yang 5 kilogram, atau gas biru yang 12 kg, rasanya lumayan berat, sebab harganya yang terbilang tinggi. Semoga masalah ini segera teratasi,” ujarnya .

Sementara Pemerintah daerah Kabupaten Lahat Bupati Lahat Cik Ujang SH melalui Kabag Adm Sumber Daya Alam Setda Lahat Saifullah Apriyanto ST menyampaikan terkait Gas Melon 3 Kg bersubsidi, sedang melakukan pendataan dengan melampirkan blangko dan yang berhak untuk mengunakan gas melon berdasarkan permen ESDM penghasilannya tidak lebih dari Rp 1.500.000,- dan pelaku usaha mikro .

“Data yang diterima belum masuk semua, bila sudah terkumpul akan di input untuk menghitung kebutuhan alokasi LPG bersubsidi 3 Kg yang berhak dengan kuota yang ada, jadi kita sedang proses mendata mudah-mudahan kuota LPG 3 Kg bisa bertambah, apalagi di saat hari hari besar keagamaan kebutuhan pengunaannya akan lebih banyak dan kita antisipsi dengan penambahan jumlah pendistribusian ” ujarnya. Jum’at (06/11/2020)

Masih katanya “pendistribusian LPG 3 kg setiap bulannya berjalan normal sampai saat ini kita sudah lebih 6 % dari kuota yang ada, tapi masyarakat panik karena selama ini bisa mendapatkan di warung/toko namun sekarang untuk mendapatkannya harus di pangkalan sehingga terjadi antrian “, katanya .

Kedepannya insyaallah dengan adanya kartu kendali /kartu pelanggan, mudah mudahan warga tidak perlu lagi mengantri karena mereka sudah berhak/ terdata namanya tercantum di pangkalan terdekat, warga bisa mengambil gas elpiji dalam waktu beberapa hari (1-4 hari) setiap penyaluran di pangkalan dan tidak perlu adanya antrian lagi “, katanya .

“Dengan kartu kendali/pelanggan, warga yang membutuhkan LPG 3 Kg bersubsidi tepat sasaran, tepat harga dan terjamin mereka mendapatkan haknya. Dan bila ada pangkalan yang harga LPG nya mahal tidak sesuai dengan HET ataupun ada yang nakal silahkan laporkan karena kami sudah berkomitmen untuk bersinergi dengan pertamina ” pungkasnya . (EY)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater