Penyebab Kebakaran karena Listrik Masih Dominan Di PLN UP3 LAHAT

Jumat, 5-Februari-2021, 12:00



LAHAT – Banyak sekali kasus kebakaran terkait instalasi listrik dipicu oleh terjadinya korsleting listrik. Namun korsleting listrik bukanlah satu-satunya pemicu terjadinya kebakaran terkait listrik.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya, Sanderson Syafe’i, ST. SH memaparkan sejumlah pemicu terjadinya kebakaran yang berkaitan dengan instalasi kelistrikan.

Pertama, pemasangan instalasi yang tidak memenuhi standar persyaratan umum instalasi listrik (PUIL 2000). Kedua, penggunaan atau pengoperasian perlengkapan atau pemanfaatan listrik tidak memenuhi standar (tidak bertanda SNI).

“Kita sama-sama tahu bahwa kita punya Standar Nasional Indonesia [SNI] yang menjamin bahwa kalau produk itu sudah tanda SNI, maka sudah dilakukan pengujian dan ini artinya aman untuk digunakan sepanjang sesuai dengan petunjuk pengoperasian. Apabila tidak ada, maka ini juga berpotensi [sebabkan kebakaran],” ujar Sanderson saat diminta tanggapannya atas dugaan terjadinya kebakaran di Desa Pajar Bulan simpang 3 Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat diakibatkan korseliting listrik,  Jum’at (5/2/21).

Penyebab kebakaran yang ketiga adalah pemanasan lebih karena beban atau arus lebih (overload), maupun hubungan pendek yang mengakibatkan kerusakan insulasi kabel.

“Kebakaran karena listrik juga bisa diakibatkan adanya arus lebih ataupun hubung singkat atau pendek pada kabel yang tadinya, misalnya diakibatkan oleh isolasi dari kabel. Kabel terkelupas, misalnya karena digigit tikus, terbuka, di sekitarnya ada benda-benda mudah terbakar, ada hubung singkat terjadilah percikan api dan membakar benda di dekatnya yang mudah terbakar,” jelasnya.

Penyebab keempat, yakni penyalahgunaan tenaga listrik, misalnya mencantol listril, mengutak-atik kWh meter, dan pemakaian listrik tidak sah.

Sanderson juga mengingatkan pelanggan untuk berhati-hati terhadap sejumlah hal yang dapat menyebabkan terjadinya hubungan arus pendek atau korsleting listrik.

Beberapa penyebab korsleting, antara lain alat listrik yang tidak sesuai SNI, instalasi listrik tidak sesuai standar laik operasi, menyambung sekring putus dengan kawat.

“Kemudian kalau ditemukan MCB sering turun karena tidak sesuai kapasitas beban, bahkan ada kasus MCB-nya sudah lemah diganjal. Padahal fungsinya dia harus turun pada saat arus lebih,” kata Sanderson.

Selanjutnya, penggunaan steker menumpuk dalam satu stop kontak dan penggunaan kabel yang tidak sesuai kapasitas arusnya juga berpotensi menyebabkan korsleting.

“Stop kontak ini juga hati-hati ya yang terkena air. Misalnya, stop kontaknya di teras atau terkena banjir,” katanya.

Saat diminta tanggapannya Manager PLN  UP3 Lahat, Triyono lewat pesan singkat WhatsApp menjelaskan,
“Kami turut prihatin juga dengan adanya beberapa kejadian kebakaran yg diindikasikan karena konsleting arus listrik. Mungkin perlu dibedakan penyebab konsleting listrik ini di Instalasi Milik Langganan (IML) atau di instalasi PLN sd KWH Meter yang menjadi tanggung jawab PLN. Untuk yg menjadi tugas dan wewenang PLN, saat ini juga PLN masih menurunkan tim P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik) salah satu tugasnya adalah melakukan pemeriksaan untuk memastikan asset PLN aman untuk melayani listrik kepelanggan2 kami”, paparnya.

(SAND)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT - Minggu, 12-Mei-2024 - 23:02

DESA LINGGAR JAYA DIBANGUN SPAL

selengkapnya..

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater