LahatOnline » Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMA Unggul Negeri 4 Lahat Mulai Diterapkan

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMA Unggul Negeri 4 Lahat Mulai Diterapkan

Kamis, 10-Agustus-2023, 10:40

Post Views: 1,261

Lahatonline.com, Tanjung Payang – Beberapa dekade terakhir, tenaga pendidik dan praktisi pendidikan di seluruh dunia mulai menyadari bahwa mempelajari berbagai hal di luar kelas dapat membantu peserta didik berkembang dengan lebih baik.

Mempelajari hal-hal di kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kepekaan dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya. Gagasan tentang pentingnya mempelajari hal-hal di luar kelas tersebut pernah disampaikan oleh Bapak Pendidikan Indonesia, bahwa “perlulah anak-anak (Taman Siswa) kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.” – Ki Hadjar Dewantara.

Pernyataan Ki Hadjar Dewantara tersebut terdengar sangat hangat dan mulia bagi pendidikan bangsa ini. Namun, dalam praktiknya hal tersebut belum dilakukan secara optimal dalam sistem pendidikan saat ini. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan cita-cita pendidikan bangsa tersebut, hadirlah Kurikulum Merdeka beserta inovasi-inovasi yang menyertainya dalam bentuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Projek tersebut merupakan salah satu sarana untuk mencapai berbagai target dalam Profil Pelajar Pancasila. Dalam praktiknya, projek tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk ‘mengalami pengetahuan’ sebagai sebuah proses penguatan karakter sekaligus sebagai bentuk belajar secara nyata dari lingkungan sosialnya.

Salah satu langkah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila tersebut dilakukan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.

Seperti hari ini, SMA Unggul Negeri 4 Lahat mulai menerapkan kurikulum merdeka, dengan melakukan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di lingkungan sekolah.

Dijelaskan Dr. Baslini, M.Pd Kepala SMA Unggul Negeri 4 Lahat melalui Yuman Gaistia Guru yang mengajar di sekolah tersebut, pada tahun ajaran baru 2023/2024, penerapkan kurikulum merdeka telah dilaksanakan disekolah tersebut.

“Dan seperti yang kita lihat hari ini, para pelajar kelas X melakukan kegiatan P5, dalam P5 itu ada projek yang dilakukan oleh para siswa, seperti contoh keariban lokal membuat baju adat, miniatur rumah adat, replika senjata tradisional, alat transportasi tradisional, alat musik tradisional dan makanan tradisional”ucapnya kemedia ini saat menuntun kearah para siswa yang sedang melakukan P5, Kamis, 10/08/23.

Lebih jauh dirinya menjelaskan, dengan adanya P5, para siswa mengerti dan wawasan belajar lebih luas dalam pelaksaan praktik membuat suatu projek terkait penerapan kurikulum merdeka ini.

“Jadi untuk kelas XI dan XII masih memakai kurikulum yang lama, sedangkan kelas X sudah menerapkan kurikulum merdeka” katanya lagi.

Selain itu, dalam projek P5 ini, pihaknya melakukan sistem blok yaitu selama 3 minggu kedepan para siswa terus melakukan projek P5 tanpa belajar didalam kelas.

“Namun penerapan ini masih tahap uji coba, kalau memang sistem blok ini lebih efektif makan akan terus dilanjutkan, atau pilihan kedua yaitu 2 jam terakhir pelajaran digunakan untuk P5” bebernya lagi.

Dan setelah lepas 3 minggu dari proses perencanaan ini, nanti hasil karya tersebut akan ditampilkan pada saat panen karya.

“Jadi apa yang telah dibuat dalam projek tersebut, para siswa akan menampilkan hasil karyanya sekaligus cara membuatnya dan tentunya akan dilakukan penilaian oleh guru”tandas Yuman.

Dias