OKTA : “HMI CABANG LAHAT, SIAP DI MEKARKAN”

Minggu, 5-Juli-2020, 19:00


Pelatihan merupakan syarat mutlak dalam mengawali proses perkaderan demi melanjutkan estafet perkaderan Himpunan Mahasiswa Islam, pelatihan merupakan hal yang paling esensial dari eksistensi HMI sebagai organisasi kader, sesuai dengan Anggaran Dasar HMI Pasal 8 tentang Fungsi.

Namun dengan semangat membara serta kesadaran akan pentingnya pengabdian terhadap masyarakat sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, pelatihan kader di HMI pun terus berjalan bahkan menjadi rutinitas di kalangan Mahasiswa, terutama Latihan Kader 1 yang menjadi gerbang awal Mahasiswa untuk menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam.

LK1 ( Latihan Kader 1 ) merupakan tingkat pelatihan formal paling dasar dari tiga tingkat pelatihan, yaitu LK1 ( Basic Training ), LK2 ( Intermediate Training), dan LK3 ( Advanced Training ).

Pada hari rabu pon 1878, tanggal 14 Rabiul awwal 1366H bertepatan 5 Februari 1947 secara resmi dideklarasikan berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam ( HmI ) oleh Lafran Fane bersama 14 orang lainnya yaitu :
Kartono Zarkasy, Dahlan Husein, Siti Zainah, Maisaroh Hilal, Soewali, Yusdu Gozali, M. Anwar, Hasan Basri, Marwan, Tayeb Razak, Toha Mashudi, Bidron Hadi, Zulkarnaen, dan Mansyur.

Dan dengan dua semangat atau dua tujuan pertama didirikan HMI adalah semangat Keindonesiaan dan Keislaman yaitu memperthankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia, kedua menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam. Dua tujuan inj selalu menyamai dalam semangat kader HMI baik dalam gagasan maupun tindakan.

Sesuai dengan Anggaran Dasar HMI Bab II Azaz Pasal 3 HMI berazazkan Islam yang bermakna HMI adalah organisasi yang menghimpun mahasiswa yang beragama islam dimana secara individu atau organisatoris memiliki ciri keislaman, dan menjadikan Al- Quran dan Sunnah sebagai sumber norma, sumber nilai, sumber inspirasi, dan sumber aspirasi di dalam setiap aktivitas dan dinamika Organisasi.

BAB III Pasal 4 Anggaran Dasar HMI, Tujuan HMI yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawan atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah Subhanahu wata’ala.

Oktaria Saputra, salah satu kader HMI dari Lahat dan sedang menjabat sebagai Ketua Umum HMI Cabang Pagar Alam menjelaskan sesuai dengan Pasal 30 Pendirian Dan Pemekaran Cabang Bagian VI Cabang Bab II Struktur Organisasi AD HMI “Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, 1 (satu) Cabang Penuh dapat dimekarkan menjadi 2
(dua) atau lebih Cabang Penuh apabila masing-masing Cabang yang dimekarkan tersebut memiliki
minimal 150 (seratus lima puluh) anggota biasa, memiliki Badan Pengelola Latihan dan minimal 1
(satu) Lembaga Pengembangan Profesi aktif, direkomendasikan dalam konferensi Cabang asal dan
disetujui dalam Musyawarah Badko setempat.”

Okta menambahkan “Untuk waktu terdekat di tahun 2020 ini insya allah atas nama Panitia Pelaksana Komisariat Serelo bakal melaksanakan Latihan Kader 1 ( LK1 ) Basic Training Himpunan Mahasiswa Islam di Kabupaten Lahat, dan kami berharap semoga peserta bisa datang dari semua kampus yang ada di Kabupaten Lahat, seperti STIE Serelo Lahat, STIT YPI, POLTEKES Lahat, UT Lahat agar bisa membentuk komisariat di kampus masing-masing demi terbentuknya Cabang Lahat” ujarnya.

“Mengapa kita harus Ber-HMI ?”

  1. Kemampuan Leadership :
    Di HMI kamu dilatih menjadi seorang pemimpin, dimulai dari memimoin dirimu sendiri.
  2. Berwawasan Luas.
    Dengan banyaknya kegiatan diskusi di HMI menjadikanmu seorang yang berwawasan luas dan kritis terhadap lingkungan sekitar.
  3. Retorika Publik Speaking
    Kamu juga dilatih untuk berbicara, bahkan menjadi seorang penggagas.
  4. Memiliki banyak relasi.
    Setiap tahun jumlah Mahasiswa yang bergabung sekitar 300.000 Mahasiswa kamu akan memiliki banyak koneksi diseluruh Indonesia bahkan luar Indonesia.
  5. Berwawasan Insan cita.
    Pendidikan di HMI menjadikan seseorang akademis, pencipta, pengabdi, bernafaskan islam yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahu wata’ala.
    Sebagai Organisasi Mahasiswa Islam tertua dan terbesar di Indonesia, HMI memiliki kurang lebih 600 ribu kader yang terkoordinir oleh 202 cabang di seluruh Indonesia. Dan juga sudah menghasilkan kurang lebih 6 juta Alumni.

Dari 6 juta alumni yang lahir dari rahim HMI diantaranya; Nurcholis Madjid (Cak Nur), Jusuf Kalla (JK), Akbar Tandjung, Munir Said Thalib, Azumardy Azra, Komaruddin Hidayat, dan masih banyak lagi alumni yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya.

“Mengapa harus HMI ?”
Yang umum kita ketahui adalah, ada banyak sekali organisasi mahasiswa Islam yang ada saat ini. Diantaranya; HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) , PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), dll.

Seperti dijelaskan dimuka, HMI hadir lebih dulu dari pada yang lain. HMI lahir pada tahun 1947, PMII lahir pada tahun 1960, IMM lahir pada tahun 1964, dan KAMMI lahir pada tahun 1998. Pada kongres ke II Muslimin Indonesia yang berlangsung pada tanggal 20-25 Desember 1949,para pemimpin Islam bersepakat dalam Ikrar Malioboro tentang pentingnya kesatuan umat Islam (Ukhuwah Islamiyah). mereka berikrar; “Hanya Masyumi-lah satu satunya partai Islam, Organisasi pelajarnya adalah PII, organisasi mahasiswanya adalah HMI, organisasi pemudanya adalah GPII, dan Pandu Islam (PI) satu-satunya organisasi kepanduanya. (Tulisan oleh Muhadjir Effendy – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ).

Dengan demikian, HMI menjadi organisasi Mahasiswa Islam yang sudah matang akan pengalaman, dan tahan banting akan perjuangan.

“Apa yang dilakukan di HMI?”

Sebagai kawah candradimuka bagi mahasiswa, maka wajib hukumnya bagi HMI untuk menciptakan Insan yang berkualitas dengan cara mengembangkan sekaligus mengaktualisasikan potensi yang ada dalam diri kader. Untuk mengembangkan sekaligus mengaktualisasikan potensi yang ada dalam diri kader, maka HMI menyediakan wadah untuk menggodok kader dalam lembaga kekaryaan yang dimiliki oleh HMI. Apa saja lembaga kekaryaan yang dimilik oleh HMI?

Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi)
Lembaga ini bertujuan untuk mewadahi kader-kader HMI yang gemar akan dunia Jurnalistik dan Pers.

Lembaga Seni Mahasiswa Islam (LSMI)
Lembaga ini bertujuan untuk mewadahi kader-kader HMI yang gemar akan dunia kesenian dan kebudayaan.

Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI)
Lembaga ini bertujuan untuk mewadahi kader-kader HMI yang gemar akan ilmu-ilmu kedokteran.

Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI)
Lembaga ini bertujuan untuk mewadahi kader-kader HMI yang gemar akan dakwah.

Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam (Lapenmi)
Lembaga ini bertujuan untuk mewadahi kader-kader HMI yang gemar akan dunia pendidikan, dan pengajaran.

Lembaga Pertanian Mahasiswa Islam (LPMI)
Lembaga ini bertujuan untuk mewadahi kader-kader HMI yang gemar akan dunia pertanian.

Lembaga Teknologi Mahasiswa Islam (LTMI)
Lembaga ini bertujuan untuk mewadahi kader-kader HMI yang gemar akan dunia teknologi.

Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI)
Lembaga ini bertujuan untuk mewadahi kader-kader HMI yang gemar akan ilmu-ilmu ekonomi.

Lembaga Kajian Berbadan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI)
Lembaga ini bertujuan untuk mewadahi kader-kader HMI yang gemar akan kajian hukum.

Lembaga Penelitian Mahasiswa Islam (Lepmi)
Lembaga ini bertujuan untuk mewadahi kader-kader HMI yang gemar akan dunia penelitian.

Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam (Leppami)
Lembaga ini bertujuan untuk mewadahi kader-kader HMI yang cinta alam dan pariwisata.

(RELEASE)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater