Lestarikan Budaya Lokal Sekolah Penggerak SMPN 1 Gumay Talang Bikin Lemang 5 Rasa 

Kamis, 7-Maret-2024, 15:12


Gumay Talang – Bicara kuliner Indonesia memang tidak ada habisnya. Apalagi bila makanan tersebut merupakan salah satu warisan budaya lokal, tentu bukan hanya karena rasanya saja yang lezat tapi juga memiliki makna saat dihadirkan pada acara tertentu. Seperti halnya, makanan lokal satu ini yang berada di Kabupaten Lahat yaitu Lemang.

Biasanya lemang hanya memanfaatkan bahan utama beras ketan, garam, dan santan dengan dibalut kulit pisang yang dimasukkan kedalam batang bambu, namun di SMP Negeri 1 Gumay Talang yang juga sebagai satu-satunya Sekolah Penggerak jenjang SMP se-Kabupaten Lahat, lemang justru diolah secara variatif, dengan lima rasa.

Kepala SMP Negeri 1 Gumay Talang, Budiman SPd menjelaskan, pembuatan lemang merupakan projek ketiga dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Kurikulum Merdeka yang diimplementasikan oleh siswa kelas VII. Projek ketiga ini, mengusung tema melestarikan budaya lokal, melalui makanan khas daerah (lemang). Selain sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat, ini juga upaya pihak sekolah untuk mengenalkan kepada generasi muda cara mengolah dan membuat makanan tersebut jadi lebih diminati semua kalangan nantinya.

“Proses lebih diutamakan daripada hasil. Oleh karena itu, anak bukan hanya tahu cara membuatnya saja, tapi juga sudah diberikan materi tentang lemang oleh ahli dibidangnya (tokoh adat setempat). Ini juga bakal jadi bahan evaluasi bagi kami, yang nantinya anak akan diajarkan cara pengemasan yang menarik yang mengarah kepada kewirausahaan,” jelas Budiman, Kamis (7/3/2024).

Hal senada juga disampaikan Fasilitator P5, Leni Marlina SPd mengatakan, biasanya lemang hanya diolah dengan rasa original tapi di SMPN 1 Gumay Talang, lemang di kreasikan dan modifikasi dengan lima rasa yaitu original, pisang, pandan, abon, dan durian. Varian rasa tersebut jadi strategi dalam menarik nafsu makan agar siswa juga memiliki pengalaman akan rasa yang baru terhadap lemang.

“Ini disebut lemang anti gagal, karena sebelum proses pemanggangan, lemang dikukus terlebih dahulu hingga matang, lalu dibakar. Guna melihat dan mengetahui tingkat kematangan”, ujar Leni didampingi Fasilitator P5 Dwi Nirma Atika SPd.

Nirma menambahkan, selain membuat lemang sebagai projek ketiga P5, siswa kelas VII juga melakukan projek pertamanya dengan tema yang berhubungan kepada akhlak kepada Tuhan Yang Maha Esa dan akhlak pribadi, melalui kegiatan shalat berjamaah, kegiatan tahfidz dan tilawah Quran. Projek kedua yang telah dikaksanakan juga yakni demokrasi, melalui pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS. “Diutamakan dalam pembentukan karakter siswa, alah bisa karena biasa,” tutupnya. (via)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

GUMAY TALANG - Minggu, 05-Mei-2024 - 15:05

DESA SUKARAMI BANGUN MCK & JALAN SETAPAK. 

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater