Kecelakaan Kereta Api di Lahat : Menggugat Kinerja Dishub dan Tantangan Menutup Perlintasan Tak Resmi 

Rabu, 7-Februari-2024, 20:28


Kecelakaan kereta api kembali menyedot perhatian di Lahat. Namun, bukan hanya sebagai berita biasa. Kali ini, kecelakaan tersebut membawa duka mendalam dengan merenggut nyawa seorang remaja yang tak sempat menapaki masa dewasanya. Kevin Bin Tadi, seorang pelajar SMP Negeri 8 Lahat, harus mengakhiri perjalanannya di usia yang masih sangat muda.

Pertanyaan pun muncul, mengapa perlintasan tak resmi kereta api masih terus ada, meskipun telah menelan korban jiwa lagi dan lagi? Ini adalah sebuah cerminan dari kinerja yang mengkhawatirkan, terutama dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lahat.

Dishub memiliki peran vital dalam menjaga keamanan transportasi di daerah. Namun, terus terang, kinerja mereka terkesan gemuk tidak ada hasil. Keberadaan perlintasan tak resmi yang tersebar di berbagai titik Lahat menjadi bukti konkret dari kelalaian yang terjadi.

Sungguh ironis melihat betapa perlintasan-perlintasan ini menjadi tempat yang mematikan bagi warga setempat. Seolah menjadi jebakan bagi siapa pun yang melintasinya, tanpa kepastian keselamatan yang memadai.

Perlintasan tanpa palang di Desa Manggul, tempat Kevin Bin Tadi kehilangan nyawanya, merupakan bukti nyata betapa bahayanya perlintasan tak resmi tersebut. Namun, kecelakaan serupa telah terjadi sebelumnya, dan tampaknya Dishub belum memberikan respons yang memadai.

Komitmen untuk menutup perlintasan tak resmi sepertinya masih menjadi tanda tanya besar. Apakah benar-benar ada niat serius untuk mengatasi masalah ini? Ataukah ini hanya menjadi catatan hitam yang terus berulang tanpa ada solusi konkret?

Tantangan bagi Dishub Lahat sangatlah nyata. Mereka harus mampu bertindak cepat dan tegas untuk menyelesaikan masalah ini. Bukan hanya sekadar memberikan pernyataan atau rencana tanpa tindakan nyata.

Nyawa Kevin Bin Tadi tidak boleh menjadi korban sia-sia. Ini adalah panggilan bagi Dishub Lahat untuk bangun dari tidurnya dan bertindak sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Kecelakaan kereta api di Lahat harus menjadi pemicu perubahan nyata, bukan sekadar berita yang terlupakan begitu saja.

Semua pihak harus bersatu dalam upaya menekan angka kecelakaan, terutama yang bisa dihindari seperti perlintasan tak resmi ini. Jika tidak, tragedi seperti yang menimpa Kevin Bin Tadi hanya akan menjadi angka statistik tanpa makna.

Dalam konteks kecelakaan kereta api yang berulang di Lahat, penting bagi pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah yang nyata dan berkelanjutan. Komitmen untuk menutup perlintasan tak resmi harus didukung oleh aksi konkret, bukan hanya janji-janji kosong.

Pertama-tama, Dishub Kabupaten Lahat perlu melakukan peninjauan ulang terhadap seluruh perlintasan tak resmi yang ada di wilayah tersebut. Identifikasi perlintasan mana yang paling berpotensi menimbulkan bahaya dan segera ambil tindakan untuk menutupnya atau memberikan pengamanan yang memadai.

Tindakan preventif juga sangat penting dalam mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan kereta api. Penempatan palang pintu, rambu peringatan, serta penegakan aturan lalu lintas harus diperkuat secara konsisten. Edukasi kepada masyarakat tentang bahaya melintasi perlintasan tanpa izin juga harus terus dilakukan secara intensif.

Selain itu, kerja sama antara pemerintah daerah, perusahaan kereta api, dan masyarakat sangatlah penting. Perusahaan kereta api perlu terlibat aktif dalam pengawasan dan pemeliharaan perlintasan yang ada di jalur rel mereka. Sementara itu, masyarakat juga perlu menjadi mitra dalam menjaga keamanan di sekitar perlintasan kereta api.

Tidak bisa dipungkiri bahwa menutup perlintasan tak resmi adalah sebuah tantangan yang kompleks. Namun, tantangan tersebut bukanlah alasan untuk menunda atau mengabaikan keselamatan warga. Kecelakaan kereta api yang terulang harus dijadikan momentum untuk melakukan perubahan yang nyata dan berkelanjutan.

Dishub Kabupaten Lahat harus mampu menunjukkan komitmen dan kinerja yang tangguh dalam menangani masalah ini. Kehidupan dan keselamatan warga merupakan hal yang paling berharga dan tidak boleh ditawar-tawar. Semua pihak harus bersatu dalam upaya menjadikan Lahat sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi semua orang, termasuk dalam hal transportasi kereta api.

Langkah-langkah konkret perlu diambil untuk mengubah paradigma tentang keamanan perlintasan kereta api di Lahat. Pertama-tama, pemerintah daerah perlu mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pembenahan dan peningkatan infrastruktur perlintasan kereta api.

Pembangunan perlintasan yang aman dan legal harus menjadi prioritas utama. Hal ini termasuk pemasangan palang pintu otomatis, sinyal peringatan yang jelas, serta pembuatan jalur penyeberangan yang aman bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda motor.

Selain itu, pembenahan juga perlu dilakukan pada perlintasan kereta api yang sudah ada. Pemasangan rambu-rambu peringatan yang jelas dan pengawasan rutin terhadap kondisi infrastruktur menjadi langkah penting untuk mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan.

Selanjutnya, pengawasan terhadap aktivitas di sekitar perlintasan kereta api juga harus diperketat. Penegakan hukum terhadap pengguna jalan yang melanggar aturan lalu lintas, terutama di sekitar perlintasan, perlu dilakukan secara konsisten dan tegas.

Tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang bahaya melintasi perlintasan kereta api tanpa izin. Program sosialisasi dan kampanye keselamatan lalu lintas perlu digalakkan secara terus-menerus, baik melalui media massa maupun kegiatan langsung di lapangan.

Terakhir, kerjasama lintas sektor dan partisipasi aktif dari seluruh stakeholder terkait sangatlah penting. Dalam mengatasi masalah keamanan perlintasan kereta api, tidak ada satu pihak pun yang bisa bekerja sendirian. Sinergi antara pemerintah, perusahaan kereta api, masyarakat, dan lembaga terkait lainnya menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan nyaman bagi semua.

Kecelakaan kereta api di Lahat bukanlah masalah yang bisa disepelekan. Setiap korban memiliki cerita dan kehidupan yang berharga. Oleh karena itu, sudah saatnya tindakan konkret dilakukan untuk mencegah terulangnya tragedi yang sama di masa depan. Masyarakat Lahat layak mendapatkan sistem transportasi yang aman dan bertanggung jawab.

(Amaludin-Unsela)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater