Kepemimpinan yang Menginspirasi : Cerita di Balik Reuni SMP Negeri 5 Lahat 

Minggu, 26-November-2023, 17:46


      Sebuah kisah kepekaan dan kepemimpinan telah merayap di antara kenangan indah di Reuni Akbar SMP Negeri 5 Lahat, menggambarkan tidak hanya peristiwa sekolah yang dilalui, tetapi juga gambaran nyata tentang bagaimana kepemimpinan dapat meninggalkan jejak yang mendalam dalam sebuah komunitas. Pada Minggu, 26 November 2023, Bupati Lahat H Cik Ujang SH hadir dalam acara tersebut, memimpin dengan hati dan membangkitkan semangat persatuan di antara para alumni.

      Dalam suasana yang penuh kenangan, Bupati Cik Ujang tak hanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang hadir, tetapi juga merangkai kembali kenangan bersama teman-teman seangkatannya. Dengan senyum yang tulus, dia menyentuh aspek-aspek yang menciptakan hubungan erat di antara alumni, guru, dan staf sekolah. Sementara kita menyelami cerita ini, kita dapat melihat prinsip-prinsip kepemimpinan yang terwujud dalam setiap kata dan tindakannya.

      Teori kepemimpinan kontemporer menyoroti elemen-elemen kunci yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang efektif. Salah satu teori yang relevan adalah teori transformasional yang diajukan oleh James V. Downton dan dikembangkan lebih lanjut oleh James M. Burns. Menurut teori ini, seorang pemimpin transformasional tidak hanya memberikan pengaruh dan menggerakkan orang-orang di sekitarnya, tetapi juga mampu menciptakan perubahan yang signifikan dalam pola pikir dan perilaku mereka.

      Bupati Cik Ujang tampaknya mencerminkan sifat-sifat transformasional ini melalui interaksinya dengan para alumni dan guru di Reuni Akbar SMP Negeri 5 Lahat. Dalam pidatonya, dia tidak hanya mengucapkan terima kasih, tetapi juga mengeksplorasi kenangan bersama, menciptakan ikatan emosional dengan audiens. Dalam teori transformasional, ini disebut sebagai idealized influence, di mana pemimpin memberikan contoh yang kuat dan menjadi teladan yang dihormati oleh orang-orang di sekitarnya.

      Selain itu, Bupati Cik Ujang menunjukkan kepekaan terhadap keberagaman dan perbedaan dalam komunitasnya. Dalam reuni yang melibatkan angkatan dari tahun 1982 hingga 2023, dia berhasil menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan pengalaman. Dalam teori kepemimpinan transformasional, hal ini disebut sebagai inspirational motivation, di mana seorang pemimpin membangkitkan semangat dan motivasi di antara bawahan untuk mencapai tujuan bersama.

      Kepemimpinan partisipatif juga muncul dalam momen-momen di mana Bupati Cik Ujang menghargai peran semua pihak, termasuk guru-guru yang pernah mengajar di SMP Negeri 5 Lahat. Melalui ungkapannya, dia memperlihatkan bahwa pemimpin tidak hanya ada untuk memimpin, tetapi juga untuk menghargai kontribusi setiap individu. Dalam teori kepemimpinan partisipatif, keputusan yang melibatkan partisipasi aktif dari anggota tim dianggap dapat meningkatkan kualitas keputusan dan memotivasi anggota tim.

      Dalam mengenang masa sekolahnya, Bupati Cik Ujang tak lupa untuk menyebut nama-nama guru yang turut membimbingnya. Dengan mengakui peran guru-guru ini, dia menunjukkan bahwa seorang pemimpin dapat tumbuh dan berkembang melalui bimbingan dan dukungan yang diberikan oleh orang lain. Teori kepemimpinan servant atau pelayanan menekankan pada pelayanan dan kepedulian terhadap kebutuhan orang lain, dan dalam hal ini, pengakuan terhadap peran guru mencerminkan aspek ini.

      Seiring pidato yang penuh makna dan ungkapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan reuni, Bupati Cik Ujang juga menyoroti pentingnya persatuan di tengah perbedaan. Dalam situasi politik dan sosial yang kompleks, kepemimpinan yang mampu menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang kokoh dan harmonis.

      Sebagai penutup, Reuni Akbar SMP Negeri 5 Lahat tidak hanya menjadi perayaan kenangan masa sekolah, tetapi juga refleksi tentang kepemimpinan yang menginspirasi. Dalam jejak-jejak Bupati Cik Ujang, kita melihat bagaimana sifat-sifat kepemimpinan yang tulus dan penuh makna dapat membentuk hubungan yang langgeng dan membawa perubahan positif. Melalui cerita ini, kita diingatkan bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya terwujud di dalam kantor atau panggung politik, tetapi juga dalam setiap interaksi sehari-hari yang kita miliki dengan orang-orang di sekitar kita. 

(Amaludin-Unsela)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater