BEKAS KERUKAN DRAINASE DIBIARKAN MENUMPUK DI BAHU JALAN, WARGA MULAK RESAH

Rabu, 22-November-2023, 23:54


AIR PUAR – Proyek pemeliharaan rutin drainase di ruas Jalan Provinsi persisnya di desa Air Puar kecamatan Mulak Ulu kabupaten Lahat, membuat resah warga, khususnya pengguna jalan yang melintas.


Pasalnya, bekas kerukan drainase dibiarkan menumpuk di badan jalan, sehinga terjadi penyempitan badan jalan.
Kondisi itu diperparah dengan tumpukan material proyek, berupa batu dan pasir.

Akibat penyempitan badan jalan, para pengendara, khususnya mobil terpaksa bergantian ketika melintas.


Tidak jarang terjadi kesalahpahaman antar sesama pengendara, karena saling rebutan untuk melalui ruas jalan itu.

Tidak hanya itu, tumpukan material dan sedimentasi drainase juga membuat pekarangan rumah-rumah warga di sepanjang jalan itu menjadi jorok. Sebab, ketika turun hujan, kawasan itu menjadi becek dan berlumpur.

“Sudah seminggu lebih kawasan ini selalu macet akibat proyek perbaikan parit. Tanah galian parit dibiarkan menumpuk di badan jalan, sehingga terjadi penyempitan. Sudah jalan sempit, dipersempit lagi,” kata warga setempat yang tidak menyebutkan namanya kepada wartawan, Kamis (23/11/2023).

Warga mengharapkan, Dinas PUPR Pemkab Lahat dan Provinsi Sumatera Selatan dapat memperingatkan rekanan agar segera membersihkan kawasan itu dari tanah galian parit.

Menurutnya, di dalam RAB proyek tersebut sudah tertampung anggaran untuk mengevakuasi sisa pengerukan sedimentasi drainase tersebut,”ujarnya.

Sumber lain yang minta namanya tidak disebutkan juga menyampaikan bahwa proyek drainase di kerjakan oleh salah seorang kontraktor yang juga Calon Legislatif dari salah satu partai peserta pemilu Daerah Pemilihan 4. selain itu ada juga paket proyek yang di kerjakan oleh Pejabat Desa,” ungkap sumber kepada awak media.

Pengamataan wartawan, pengerukan sedimentasi drainase telah dilakukan sepanjang lebih kurang 200 meter.

Sisa material yang telah dikeruk tersebut ditumpuk di tepi jalan, sehingga badan jalan yang seharusnya berukuran 4 meter, kini hanya tersisa lebih kurang 2 meter saja.

Tidak hanya itu dilokasi tidak terlihat papan proyek terpasang dan terkesan tidak transparan dalam pengerjaan proyek ini.

Hingga berita ini di tayangkan wartawan belum dapat mengkonfirmasi Kepada Kotraktor proyek juga pihak Dinas PUPR Kabupaten Lahat maupun PUPR Provinsi Sumatera selatan

Saplin

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT

GUMAY TALANG - Kamis, 09-Mei-2024 - 09:50

PT BAS SITE GUMAY KEMBALI BEROPERASI

selengkapnya..

TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater