TAK TERDATA, WARGA MANGGUL TINGGAL DI ULAK LEBAR INI MINTA PERHATIAN

Kamis, 16-April-2020, 08:36


LAHAT – Pemerintah seharusnya memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberikan perhatian khusus kepada warga miskin. Perhatian tersebut mencakup pelayanan kesehatan, pendidikan, dan yang utama peningkatan kesejahteraan, Kamis (16/4/20).

Jangan pemerintah hanya rajin (Getol) mendata di saat Pilkada dan Pilpres demi mendulang suara rakyat kecil (Miskin), sementara pada kondisi saat ini (Covid-19) masyarakat yang semestinya mendapatkan Bantuan Sosial PKH, BPNT dan lainnya jarang sekali didata untuk mendapatkan Bantuan Sosial.

Hal ini apa yang di alami Bapak Gino (35) dan Ibu Maryana (31), keluarga miskin yang beralamat tempat tinggal di Desa Manggul Kecamatan Lahat ini merupakan salah satu contoh kecil dari fenomena ketimpangan sosial yang ada saat ini.

“Dimana ketika pada waktu Pilkada dan Pilpres identitas kami di data terus kemudian di arahkan untuk memilih salah satu pasangan kandidat pemimpin, walaupun tidak mendapatkan seperak imbalan apapun pada saat itu. Dengan harapan setidaknya pemerintah dapat memberikan perhatian kepada keluarga kami” Ungkap Maryana kepada awak media sambil menunjukkan KK dan KTP.

Menurut Maryana (31), yang di dampingi suaminya Gino (35) beserta ketiga anaknya bahwa ia harus menumpang tinggal di kebun warga yang berlokasi di Desa Ulak Lebar kampung II yang jauh dari lingkungan warga desa dengan tinggal di pondok kayu berdinding plastik beratap terpal. Karena Keluarga ini selalu berpindah tempat bermukim dengan menumpang tanah warga yang sudi memberikannya tumpangan lahan untuk di jadikan tempat tinggal (Tuna Wisma).

“Kami bukan tidak pernah melapor pak, pertengahan tahun lalu (2019) kami pernah mencoba melapor ke kadus Manggul Lingkungan 4 agar dapat bantuan PKH dan beras Raskin. Alhasil tidak bisa di data dengan alasan semua bantuan telah ada pemiliknya” Ujar Maryana

“Sejak dari itu kami jadi Sungkan untuk melapor kembali (Trauma), keluhan masyarakat kecil seperti kami rasanya sulit sekali didengarkan oleh pemerintah” Ujar Maryana dengan nada putus asa.

“Terkadang untuk makan sehari-hari jika tidak memiliki beras, kami hanya menyantap (Rebung) Bambu Muda setiap harinya demi bertahan hidup” Imbuh Maryana bersama suaminya Gino dengan mata berkaca-kaca (Sedih).

Melihat fenomena ini, sebagian besar masyarakat kecil (Miskin) berharap agar peristiwa ini menjadi bahan Evaluasi pemerintah di daerah DiDesa maupun di pusat agar lebih objektif dalam menyampaikan realisasi Bantuan Sosial kepada masyarakat (Tepat sasaran).

(MIRHAN)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

GUMAY TALANG - Minggu, 05-Mei-2024 - 15:05

DESA SUKARAMI BANGUN MCK & JALAN SETAPAK. 

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater