Gawat, Saldo Tabungan Milik Puluhan Penerima PKH Raib

Saldo Berkurang

Senin, 16-Maret-2020, 11:45


SUKA BAKTI – Program Keluarga Harapan yang (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.

Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah Indone­sia telah melaksanakan PKH. Manfaat PKH juga mulai didorong untuk mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai dengan amanat konstitusi dan Nawacita Presiden RI.

Namun, program dari Kementrian Sosial melalui Dinas Sosial tidak berjalan mulus di Kabupaten Lahat. Hal itu terungkap setelah puluhan warga di Kecamatan Kikim Barat mengeluhkan masalah penerimaan bantuan PKH ini ke pada awak media.

Seperti yang di alamani Leni Marlena (32), dirinya mengaku tidak di beritahu oleh Suwarno oknum pendamping dari Dinas Sosial Kecamatan Kikim Barat terkait masalah pencairan PKH melalui Bank BRI maupun BRI-Link.

“Awalnya kami menerima bantuan PHK, ketika mau ada pencairan buku tabungan dan kartu ATM di ambil oleh pendamping dengan alasan penerima tidak boleh mencairkan, dari situ kami tidak tau berapa dana pencairan PKH yang masuk ke tabuangan kami,”Terangnya.

Dan yang lebih membuat dirinya kecewa lagi, saldo tabungan selama 3 tahun yang ia simpan di ATM raib tidak tau kemana. Leni menduga bahwa ada orang yang telah menguras isi tabungannya.

“Setelah saya cek print buku tabungan, ternyata saldo yang ada di tabungan saya hilang sebesar Rp, 7 juta,”Keluh Leni.

Tidak hanya itu, mendengar Leni telah menarik seluruh tabunganya tanpa seizin oknum pendamping, Leni mendapatkan ancaman bahwa dirinya tidak akan mendapatkan lagi dana bantuan PHK karena telah melanggar aturan dengan mencairkan PHK tanpa sepengetahuan pendamping.

Hal seneda juga di alami Helen (30), warga Desa Suka Bakti, Kecamatan Kikim Barat, yang juga kehilangan uang sebesar Rp, 8 juta yang ada di tabungan miliknya. Helen menceritakan bahwa selama ini dirinya tidak perna di beritahu No PIN ATM miliknya oleh oknum pendamping.

“Setiap pencairan dana bantuan PKH oknum pendamping bilang dengan alasan jika kalian yang mencair maka kedepannya PKH tidak akan di cairkan lagi,” ujar Helen.

Namun kasus berbeda yang terjadi dengan, Ernia (48) Warga Desa Suka Makmur, Kikim Barat, yang di hadang oleh oknum yang di ketahui bernama Yunita, dan dimintai uang sebesar 500rb saat dirinya baru saja pulang dari Bank untuk melakukan pencairan.

“Waktu saya baru pulang dari bank, saya di hadang oleh Yunita katanya atas perintah pak Suwarno untuk memunta uang senilai Rp, 500 kepada saya dengan alasan untuk membeli sapi, namun hingga saat ini sapinya tidak ada,” tutur Ernia.

Tidak hanya sekali lanjut Ernia, dirinya kembali di mintai sejumlah uang oleh Yunita kepadanya sebesar Rp. 300 ribu dengan alasan untuk membuat kandang sapi, Yunita juga bilang hal ini jangan bicara pada siapa pun.

Di tempat yang sama Markati (50) warga Desa Sido Makmur, juga mengeluhkan dirinya di coret dari penerima PKH, padahala status dirinya adalah janda dengan 2 anak yang masih sekolah.

Ketika ditanya alasan dirinya di coret dari penerimah PKH, ia menjelaskan bahwa ada kesalahan yang di buat oleh petugas terkait namanya di buku tabungan itu tertera atas Mei Melawaty sedangkan nama aslinya Markati.

“Saya cuma menerima sekali selain itu tidak perna lagi,” ujar Markati yang di dampingi kakak kandungnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Lahat, Drs, Iskandar melalui Kordinator PKH Dani Setianto, mengatakan pihaknya akan segera melakukan kroscek kelapangan untuk menindak lanjuti terkait laporan ini.

“Dalam waktu dekat kami akan melakukan investigasi kebenaran laporan ini, jika nanti terbukti maka pihaknya tidak akan segan memberikan sangsi kepada yang di duga melakukan kesalaham prosedur dalam pelaksanaan tugas sebagai pendamping,” terang Dani. Senin (16/3/20).

Dirinya juga menanggapi soal buku tabungan beserta kartu ATM yang di cairkan oleh pendamping,”Untuk kartu ATM dan pencairan itu hak dari penerimah PKH untuk mencairkanya,” tegasnya.

(Aan LO)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater