SEJARAH POKDARWIS, INI KATA MARIO INI KATA YAUMAL

BURLIAN : POKDARWIS CURUP BULUH YANG PERTAMA DI SUMSEL

Senin, 2-Maret-2020, 23:53


LAHAT – Ternyata status Facebook Staff Ahli Bupati Lahat bidang Pariwisata Mario Andramatik, yang menyatakan bahwa “Pengukuhan Pokdarwis pertama di kecamatan Merapi Timur dan pertama pula di kabupaten Lahat” yang kemudian menjadi berita di Media www.lahatonline.com dengan judul “TERKAIT POKDARWIS, STAFF AHLI BUPATI LAHAT DIANGGAP TAK TAHU SEJARAH” memgungkap keberadaan Pokdarwis Pokdarwis yang ada di Kabupaten Lahat, Senin (2/3/20)

TERKAIT POKDARWIS, STAFF AHLI BUPATI LAHAT DIANGGAP TAK TAHU SEJARAH”

Kata Mario, Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) pertama berdiri di kabupaten Lahat adalah pokdarwis yang ada di desa Lubuk Selo kecamatan Gumay Ulu dan pokdarwis yang pertama dikukuhkan sesuai dengan pedoman pokdarwis yang dikeluarkan Kementrian Pariwisata RI adalah pokdarwis di desa gedung agung kecamatan Merapi timur.

Mario kemudian menjelaskan, Dalam pedoman pokdarwis, bab 3 pembentukan pokdarwis ada 2 proses yaitu atas inisiatif masyarakat, dan atas inisiatif instansi terkait.
“Nah sejak Oktober 2019 dinas terkait di bidang kepariwisataan telah inisiatif membentuk pokdarwis di desa Tanjung Beringin kecamatan Merapi Selatan, Desa Rindu Hati Kecamatan Gumay Ulu dan Desa gedung agung Kecamatan Merapi Timur.”

“Tapi yang sudah dikukuhkan sejak pokdarwis pertama berdiri di Lubuk selo baru satu yang dikukuhkan sesuai dengan pedoman Pokdarwis Kemetrian Pariwisata RI yaitu Pokdarwis Tebat Lempaung Desa Gunung Agung dan di juga dikukuhkan oleh Bupati Lahat” jelas Mario

Sementara, Kata Ahmad Yaumal ketua Pokdarwis Kalpatru Cahaya Harapan Cughup Buluh, menjelaskan bahwa membaca aturan Pokdarwis jangan mendiskriminatifkan dan meniadakan Pokdarwis lain
“Kami selama ini kecewa dengan perlakuan Pemda Lahat terhadap wisata air terjun cughup buluh, tidak ada bantuan Pemda Lahat untuk wisata Cughup Buluh dalam bentuk apapun dari dulu sampai sekarang”

“Yang ada bantuan dari Gubernur Sumsel, yaitu pembukaan jalan, di mulai dari jalan desa hingga lokasi cughup buluh, dan itu hanya membuka membuat jalan tanah belum tahap pengerasan (batu) apalagi diaspal” cerita Yaumal

Masih kata Yaumal, saat ini kalaupun ada bantuan bangunan fasilitas umum di lokasi cughup Buluh itu dari pihak Perusahaan yaitu PLN Lahat, dari APBD atau dari Pemda Lahat lahat nol besar
“Tidak memberi bantuan, tetapi tiap tahun Dinas Pariwisata Lahat minta laporan dan data wisata kunjungan, alangkah lucunya negeri ini, ayam punya telur sapi punya nama, ingat wisata cughup buluh kami bangun dengan swadaya masyarakat desa kami sendiri, dan banyak wisatawan lokal bahkan manca negara datang bahkan sudah beberapa kali menjadi lokasi syuting program pariwisata televisi” jelas Yaumal

Nah yang lebih menyakitkan sekarang kami tidak dianggap, dikatakan bukan Pokdarwis pertama yang dikukuhkan berdasarkan aturan Kementrian Pariwisata, diaturan itu sangat jelas Pokdarwis di kukuhkan oleh Bupati atau Dinas terkait yang membidangi Pariwisata
“Pokdarwis KCH Curup Buluh, adalah Pokdarwis pertama di Kabupaten Lahat dan dikukuhkan dan SK ditandatangani oleh Dinas Pariwisata Lahat saat zaman Bupati Lahat Aswari Rifai, saya rasa jelaskan mau Bupati atau Dinas, Pokdarwis Curup Buluh tidak ilegal” kata Yaumal seraya memperlihatkan SK Curup Buluh

Sementara, Burlian penggiat pariwisata Lahat, mengatakan Tidak perlu dipermasalahkan tentang siapa yang mengukuhkan, setahu saya Pokdarwis pertama kali ada di Kabupaten Lahat ada dua, pertama Pokdarwis KCH Curup Buluh yang mengelola wisata air tetjun Curup Buluh di desa Lubuk Selo dan Pokdarwis Karang Raja yang membidangi Wisata Bukit Selfie
“Kedua Pokdarwis tersebut, sah dan dibuat berdasarkan ketentuan pembentukan Pokdarwis dari aturan Kementrian Pariwisata RI” jelas Burlian

“Dan yang lebih hebatnya lagi, saat itu di Pokdarwis Curup buluh adalah Pokdarwis yang pertama kali dibentuk di propinsi Sumatera selatan, jadi Pokdarwis Curup Buluh adalah Pokdarwis yang pertama di Kabupaten Lahat dan juga pertama kali di Propoinsi Sumsel, dan Pokdarwis Curup buluh sudah sering mewakili Kabupaten Lahat diacara acara kementrian Pariwisata Ri di Jakarta” kenang Burlian

Terpisah, Zainuddin salah seorang pengiat media sosial, mengatakan “sekarang semua pihak bergandeng tangan majukan wisata lahat, sekarang yang pintar bagaimana punya ide, bagaimana wisatawan datang ke Lahat bukan karena even tertentu tetapi karena daya tarik objek wisata itu, tentunya sarana dan prasarana di bangun dan di perbaiki, jangan berjargon AYO WISATA KE LAHAT tetapi jalannya rusak, WC tak ada, fasilitas umum tak ada, pungli banyak, kan kacau” katanya

“Ayo wisata ke air terjun Curup Buluh, jangankan mobil, kerbaupun tak bisa sampai kesana, parah jalannya”

“Dan juga, yang pintar juga berpikir, bagaimana warga disekitar lokasi wisata dapat meningkat perekonomiannya, seperti usaha kuliner, cindera mata, penginapan home stay dan lainnya” kata Zainudin, seraya menambahkan yang pintar berpikir sajalah lahirkan ide ide dalam bentuk konsep bagaimana Pariwisata menjadi Industri dan yang tehnis tehnis di serahkan pada Dinas terkait, pungkasnya

(AKUN)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater