LahatOnline » PKL Kesal Pada Sekda Lahat Atas Penyitaan dan Pembongkaran Lapak Dagang Mereka

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

PKL Kesal Pada Sekda Lahat Atas Penyitaan dan Pembongkaran Lapak Dagang Mereka

Senin, 16-Desember-2019, 15:48

Post Views: 3,326

Lahat – Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dipimpin Sekda Lahat H. Januarsyah bersama Satpol PP Kabupaten Lahat, hari ini Senin (16/12) menuai kontra dari para PKL di Jl. Kolonel H. Burlian atau seputaran depan Cendrawasih dan Graha. Pasalnya, para PKL merasa tindakan ini tidak adil dengan penawaran solusi yang tidak masuk akal. Di mana dalam imbauan Pemkab Lahat memberikan mereka tempat di Pasar Kangkungan yang notabone sudah tidak berfungsi.

Para PKL terlihat begitu kesal, karena selain menyita perlengkapan dan dagangan, Sekda bersama Satpol PP sempat menghancurkan gerobak salah seorang pedagang.

Yon, salah seorang PKL di seberang Hotel Cendrawasih mengatakan bahwa mereka merasa perlakuan ini tidak adil. Karena solusi yang ditawarkan tidak masuk akal.

“Jadi hari ini pagi-pagi, peralatan dagang dan ada pula dagangan kami yang dibawa dan ada lapak yang dihancurkan. Memang kami ada imbauan untuk tidak berjualan di sini. Tetapi diberi solusi yang tidak masuk akal. Karena kami dikasih tempat jualan di Pasar Kangkungan. Siapa yang mau beli di sana?” ucap Yon dengan di-iya-kan oleh PKL lainnya.

Sementara itu Kasat Pol PP Lahat, Pauzan Khoiri mengatakan bahwa sebelumnya para PKL sudah diperingatkan. Terkait barang yang diangkut itu sebagai barang bukti bisa diambil kembali bersama surat pernyataan.

“Surat peringatan dari kelurahan dan kecamatan sudah berulang kali disampaikan. Kita hari ini penertiban, barang bukti yang dibawa bisa diambil di Mako Satpol PP dengan membuat surat pernyataan. Bagi pedagang yang jualan di tot yang sudah semestinya tidak ada, yang kita tertibkan,” terangnya saat dikonfirmasi.

Pauzan juga menyangkal kalau ada gerobak yang dihancurkan. Menurutnya, mereka tetap bekerja sesuai prosedur dan humanis.

“Tidak ada pedagang yang kita kasari dan ciderai. Semua masih on prosedur. Kita minta dukungan dan kerjasama dari para pedagang untuk berjualan pada tempat yang sudah ditentukan. Lapak dibongkar karena tot lapak mengganggu ketertiban umum. Kalo Satpol PP tetap humanis dalam jalankan operasi penertiban”

“Kita minta mereka yang melanggar, tempat jualan untuk bongkar di tgl 10 bulan Desember 2019. Secara perlahan semua akan kita tertibkan utk menuju Lahat yang lebih baik. Jadi mohon dukungan dari semua dek. Terkait ada yang mengatakan ada gerobak dihancurkan, tidak ada barang yang dihancurkan. Semua Profesional. Kita sudah beri peringatan berulangkali dan minta mereka yang bongkar sendiri. Barang bukti dagangan kita bawa ke kantor untuk dibuat pernyataan. Sekarang sudah diambil semua dan lengkap,” pungkasnya.

(Aan LO)