LahatOnline » AKSES JALAN MENUJU DESA KEBAN JAYA LINTASI SUNGAI

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

AKSES JALAN MENUJU DESA KEBAN JAYA LINTASI SUNGAI

Minggu, 20-Oktober-2019, 18:10

Post Views: 3,789

LAHATONLINE, Keban Jaya – Akses jalan menuju Desa keban Jaya Kecamatan Kikim Selatan memang sungguh memprihatinkan. Warga yang akan keluar ataupun masuk ke Desa Keban Jaya harus bertarung nyawa untuk dapat sampai ke tujuan.

Kondisi jalan berbatu bercampur tanah menjadi pemandangan yang pilu. Mirisnya sungai yang seharusnya ada jembatan penghubung tidak ada, warga harus menyebarang sungai untuk dapat melanjutkan perjalanannya.

“Ya, beginilah penderitaan kami jika ingin keluar ataupun pulang ke desa. Kami harus menyeberangi Sungai Air Pangi. karena tidak ada jembatan,” ujar salah seorang warga keban jaya, ali, Minggu (20/10).

Dikatakan ali warga terpaksa melintasi arus yang dalam keadaan surut setinggi betis orang dewasa. Baik itu berjalan kaki atupun menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat, semua harus melewati sungai ini. Jika air sedang meluap, warga terpaksa menunggu dan tak jarang menginap di rumah keluarganya dulu sembari menunggu air surut.

“Ada jalan lain, lewat Desa Beringin jaya Tapi jauh dan akses jembatannya belum selesai dan jalannya juga rusak parah,” ucap ali

Kepala Desa Keban Jaya Mukti mengatakan, dirinya kasihan kepada pelajar yang ada di desanya. Karena di desanya hanya ada SD, maka untuk ke SMA semua harus pulang pergi melalui sungai ini. Sehingga sangat berisiko terhadap keselamatan pelajar. “Kalau musim penghujan dan sungai meluap terpaksa tidak sekolah. Sungai besar dan tidak bisa dilalui,” imbuhnya.

Penderitaan 170 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal menetap di Desa Keban Jaya, kata Mukti belum akan berakhir jika Pemkab Lahat belum membangun akses jalan dengan baik Warganya yang mayoritas bekerja sebagai petani ini juga mengalami kesulitan saat akan menjual hasil pertanian atau perkebunannya. Mereka terpaksa menjual hasil pertanian dan perkebunan dengan harga murah kepada para tengkulak yang datang. Pangkasnya (Ar3).