LahatOnline » Polantas Tindak Tegas Kendaraan Yang Melebihi Kapasitas Jalan

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Polantas Tindak Tegas Kendaraan Yang Melebihi Kapasitas Jalan

Jumat, 18-Oktober-2019, 15:44

Post Views: 3,596

LAHAT ONLINE, LAHAT – Terkait aduan masyarakat, mengenai kendaraan tronton pengangkut material Galian C di Kawasan Pulau Pinang dan sekitarnya yang melebihi kapasitas jalan, pihak kepolisian angkat bicara.

Kapolres Lahat, AKBP Fery Harahap melalui Kasat Lantas Polres Lahat, AKP Rio Artha Luwih di sampaikan Kanit Patroli, Iptu Efriansi menegaskan bahwa seluruh kendaraan yang melebihi kapasitas jalan di tindak dengan tegas tanpa pandang bulu.

Hal tersebut dapat dilihat hari ini, Kamis (17/10) beberapa kendaraan jenis tronton pengangkut material galian C yang melintas di jalan Letjen Harun Sohar, tepatnya di depan Sat Lantas langsung di kejar anggota Polantas dan di tindak berupa penilangan.

“Semua kami tindak tegas tanpa terkecuali. Kalau tidak percaya, silakan duduk di Sat Lantas dan lihat sendiri, bahwa kami benar benar bekerja, tanpa pandang bulu,” ujarnya.

Mengenai jalan kelas III B, Iptu Efriansi mengatakan bahwa status jalan tersebut sebenarnya tidak berlaku lagi, karena jalan tersebut merupakan jalan lintas menuju Kota Pagaralam.

“Jika dulu memang tidak boleh, karena status Pagaralam masih kecamatan. Lagi pula tidak ada tulisan maksimal 8 ton kendaraan yang boleh melintas,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, masyarakat Desa Tanjung Mulak, Minsuri berharap pihak kepolisian dapat bekerja secara konsisten dan profesional.

“Jangan saat kami tegur baru di tindak, karena selama ini, kendaraan tersebut bebas berlalu lalang tanpa tersentuh hukum. Kami berharap galian C yang mengangkut menggunakan mobil tronton stop operasinya,” katanya.

Mengenai jalan kelas III B, Minsuri meminta anggota kepolisian membaca undang undang yang ada. “Jika memang tidak masalah, kenapa di tilang? Mari kita sama sama patuhi undang undang yang ada,” pungkasnya.

Sementara itu, PT BLE yang bergerak di galian C milik Indra yang materialnya di angkut mobil jenis tronton bermuatan 20 ton tersebut tidak memberikan komentar apa pun terkait hal ini. (Ir22)