SUMUR KERING, WARGA LAHAT ANGKUT AIR DARI SUNGAI LEMATANG

Jumat, 11-Oktober-2019, 19:54


Lahat – Kemarau panjang melanda sejumlah daerah di Tanah Air, ditambah lagi dengan kebakaran hutan dan lahan membuat polusi udara menjadi ekstrim. Namun dampak lain adalah mengeringnya sumber mata air dan sumur milik warga masyarakat di Indonesia. Di sumatera selatan sendiri masih menjadi salah satu daerah dengan kemarau terpanjang, beberapa kali memang diguyur hujan, akan tetapi tidak berlangsung lama dan intensitas curah hujan pun tidak begitu deras. (Jum’at, 11/10/2019)

Keadaan ini membuat sejumlah daerah kekurangan air bersih karena keringnya air sumur warga masyarakat. Seperti di Kabupaten Lahat, banyak warga mengeluh kekeringan air sumur, sehingga harus mencari alternatif sumber air seperti membeli air dari penjual air tedmon atau mengambil air disungai menggunakan wadah seperti drijen.

Menurut Usman, salah satu warga Lahat yang mengalami kekeringan air saat dimintai pendapat oleh media Lahat Online mengatakan bahwa banyak masyarakat yang rela jauh jauh menuju ke aliran air sungai lematang demi mendapatkan air, diakui termasuk dirinya yang secara rutin setiap sore hari membawa 3 sampai 4 drijen air dari sungai lematang untuk keperluan di rumah.

“Kalo aku ngambek di lematang nilah, kalu nak mbeli banyu lumayan tiap minggu, kadang dalam hitungan hari lah abis, jadi tiap sore tu aku ngangsu banyu di lematang untuk keperluan di rumah, masak, mandi, atau minum” jelasnya.

(Masdoel LO)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater