Tidak Transparan Kinerja Sekretariat Bawaslu Dipertanyakan

/// Duga Ada Pemotongan Dana Operasional

Kamis, 19-September-2019, 14:08


LAHAT, – Distribusi dana operasional bulan Juni 2019 dari sekretariat Bawaslu Lahat yang tidak sesuai dengan flapon anggaran membuat puluhan anggota Panwascam mendatangi kantor Bawaslu Lahat. Selain merasa tidak di hargai, Panwascam menduga pembagian dana operasional sebesar Rp.3.300 ribu telah terjadi pemotongan sepihak.

Ekson (35) salah satu perwakilan Panwascam kabupaten Lahat mengatakan, sebelumnya anggaran operasional yang di dapat perbulan lebih kurang sebesar Rp.16 juta per bulan. Namun, untuk akhir masa pengabdian yakni bulan Juni 2019 anggaran yang di bagikan hanya sebesar Rp.3.300 ribu, hal ini jelas menjadi pertanyaan mengingat masih adanya kontrak sewa kantor dan fasilitas lainnya yang belum di bayar.

“Dana yang seharus nya di bagikan kepala Sekretariat pada bulan Juni 2019 malah di bayarkan pada bulan September 2019. Hari ini Kamis (19/9) kami memenuhi undangan dari bendahara Bawaslu Lahat namun malah yang ngundang tidak datang,” ujarnya di dampingi Panwascam lainnya.

Dijelaskan Ekson, saat di pertanyakan ke Bendahara dan kepala Sekretariat jawaban yang di berikan sangat tidak mendidik dan hal ini merupakan kebijakan dari Bawaslu Sumsel dan Lahat sehingga pinpinan Panwascam tidak boleh turut campur.

“Jika sifat nya hanya kebijakan, kenapa selama ini di berikan sesuai RKA (Rencana Kegiatan Anggaran). Kami ikhlas jika memang benar dana tersebut sesuai dengan petunjuk yang ada namun hingga saat ini belum ada keterangan maupun penjelasan yang mendasar,” imbuhnya.

Kepala Sekretariat Bawaslu Lahat Karlisun MM menutur kan, dana operasional bulan Juni 2019 yang di bayarkan pada bulan September 2019 merupa kan kebijakan dari Bawaslu. “Itu adalah kebijakan, coba baca aturan yang ada dalam UU dan Perbawaslu tentang keuangan. Jadi para pimpinan Panwascam tidak boleh mencampuri urusan Sekrerariat,”jelasnya dengan nada tinggi.

Ketua Bawaslu Lahat Andra Juarsah Mpd melalui Kordiv Penindakan Pelanggaran Paigal Firdaus ST mengungkap kan, selama ini unsur pimpinan tidak mengetahui mekanisme keuangan karena memang wewenang sekretariat dan bendahar. Terkait ke kecewaan para Panwascam seluruh Komisioner sangat memaklumi.

“Kami saja baru tahu bahwa dana yang di bagikan dari sebelumnya Rp.15 juta menjadi Tiga juta. Seluruh pimpinan dan Sekretariat punya TUPOKSI masing-masing sehingga tidak akan mencampuri urusan satu sama lainnya,” pungkasnya.(man)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater