ROBINSON: KAMI KELUARGA MEMBANTAH DENGAN TEGAS PERNYATAAN PELAKU

Minggu, 25-November-2018, 20:00


JARAI – Pihak keluarga korban almarhum Rega, yang menjadi korban pembunuhan sadis, karena dibegal temannya sendiri di Kecamatan Jarai, memberikan tanggapan terhadap pernyataan pelaku.

Ayah korban Robinson mengatakan, bahwa pernyataan pelaku yang menyatakan bahwa anaknya telah sering membully pelaku merupakan pernyataan yang keliru. Menurutnya, hal itu hanya halibi sang pelaku saja, sebab anaknya sendiri tidak pernah bertemu pelaku setelah sekian lama.

“Iya, itu teman SD nya dulu, dan ketemu lagi saat sudah besar. Bagaimana anak saya dikatakan sering membully, padahal anak saya sudah bertahun tahun tidak bertemu si pelaku. Kami pihak keluarga membantah dengan tegas pernyataan tersebut,” kata dia kepada Lahat Online, Minggu (25/11).

Menurut Robinson, anaknya tersebut bukan tipikal orang yang sengaja mengeluarkan kata kata yang menjurus ke arah bullyan. Dia kenal betul aktifitas anaknya yang tidak lepas dengan belajar.

“Kami kenal betul sifat anak kami, sepulang sekolah dia hanya belajar, bukan tipikal orang yang sering nongkrong diluar,” ujarnya.

Kepala SMA Negeri 1 Pajar Bulan tersebut menuturkan, bahwa saking polosnya anaknya tersebut tidak curiga dengan bahaya yang mengintainya.

“Kami hanya tidak ingin, anak kami sudah di habisi dengan cara sadis, dan difitnah pula telah membully. Anak saya itu orangnya pendiam, sampai sampai dia tidak curiga dengan temannya sendiri yang berniat mencelakainya,” tutur dia.

Robinson berharap, agar pelaku di hukum seberat beratnya. Pihaknya menilai, pelaku sudah merencanakan hal tersebut, dan berniat merampok motor anaknya, bukan karena motif dendam.

“Jelas ini sudah direncanakan, sebab anak kami dipancing untuk pergi ke kebun kopi di Kecamatan Jarai, dan di habisi disana. Kami ingin agar pelaku dihukum mati, dilihat dari cara dia membunuh, merampok motor, apalagi saya dengar pelaku menggunakan uang hasil dijualnya motor untuk membeli narkoba. Saya rasa pelaku dapat dikenakan pasal berlapis,” ungkapnya sambil mengelap air mata dengan sapu tangan.

Untuk diketahui, Rega Orlando merupakan anak ketiga dari Robinson dan Nelly, yang merupakan siswa SMA Negeri 1 Pagaralam. Rega dikabarkan tidak pulang kerumah pada Minggu (18/11), dan ditemukan meninggal dunia pada Senin (19/11) di kebun kopi di perbatasan Desa Teretap -Bandar Aji Kecamatan Jarai. (RPW).

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

GUMAY TALANG - Kamis, 09-Mei-2024 - 09:50

PT BAS SITE GUMAY KEMBALI BEROPERASI

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater